Berita

Aktivis oposisi Rusia, Alexei Navalny, yang diduga diracun/Net

Dunia

Lanjut Kasus Navalny, Jaksa Rusia Minta Jerman Cari Tahu Siapa Yang Merencanakan Perjalanan Ke Tomsk

SELASA, 22 SEPTEMBER 2020 | 06:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Melanjutkan penyelidikan kasus 'keracunan' yang dialami aktivis oposisi Rusia Alexei Navalny, Kantor Kejaksaan Agung Rusia meminta otoritas Jerman terkait agar mempelajari beberapa detail penting.

"Secara khusus, [Kantor Kejaksaan] sedang mencari tahu siapa yang merencanakan perjalanan Navalny ke Novosibirsk dan Tomsk, dan kapan, siapa yang membeli tiket, memesan hotel, dan merencanakan rute perjalanan, serta bagaimana komposisi pengerjaannya," kata Kantor Kejaksaan Agung dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs RT.

Jaksa Rusia meminta status kesehatan Alexei A. Navalny diperbaharui saat ini, serta kemungkinan agar status itu dilibatkan dalam prosedur investigasi.

Mereka juga meminta informasi tentang orang-orang yang menemani Navalny sejak keberangkatannya dari Moskow hingga dirawat di rumah sakit di Omsk.

"Juga tentang produk makanan yang ia konsumsi, dan apakah ia juga mengonsumsi obat-obatan atau suplemen makanan," ujar Kantor Kejaksaan Agung, mengutip Interfax, Selasa (21/9).

Kantor Kejaksaan Agung meminta rekan-rekan Jermannya untuk mewawancarai Navalny terkait informasi ini.

Sebelumnya, pada 14 September, Kantor Kejaksaan Agung Rusia mengirimkan permintaan bantuan hukum baru ke Jerman terkait insiden yang melibatkan Navalny.

Kemudian, pada 18 September, Kantor Kejaksaan Agung juga mengirimkan permintaan baru untuk bantuan hukum ke Prancis dan Swedia, meminta mereka untuk membagikan temuan analisis toksikologis mereka terhadap sampel biologis Navalny.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya