Berita

Anggota Dewas KPK, Syamsudiin Haris/Net

Politik

Syamsuddin Haris Terpapar Corona, Kecurigaan ICW Pada Dewas KPK Tidak Terbukti Benar

SABTU, 19 SEPTEMBER 2020 | 17:10 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Tudingan Indonesian Corruption Watch (ICW) adanya dugaan tarik ulur kepentingan dengan penundaan putusan sidang etik Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua KPK Firli Bahuri terbukti tak berdasar.

Hal itu terlihat dari fakta situasi pandemi Covid-19 yang masih terus melanda di lembaga antirasuah tersebut. Bahkan menimpa salah satu anggota Dewas KPK yakni Syamsudin Haris.

Pengamat dan Praktisi Hukum Syahrir Irwan Yusuf, menegaskan bahwa fakta tersebut menggugurkan kecurigaan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menduga ada tarik ulur atas penundaan sidang Dewas seperti yang digaungkan di pemberitaan media massa sebelumnya.


“Saya kan selalu sampaikan akan selalu memonitor dan mengamati pernyataan-pernyataan ICW dan MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia). Terakhir ICW dan MAKI ini menduga bahwa penundaan pembacaan putusan sidang etik oleh Dewas KPK diduga ada tarik ulur, ada intervensi (kompromi). Dengan hasil swab test yang menyatakan bahwa salah satu anggota Dewas KPK Pak Syamsudin Harris terpapar dan positif Covid-19, maka kecurigaan dan dugaan tak berdasar oleh ICW dan MAKI tidak terbukti,” tegas Yusuf, Sabtu (19/9).

Yusuf pun mengimbau ICW harus mengedepankan etika yang baik dan jangan berprasangka negatif terhadap Dewas KPK, institusi KPK maupun komisioner KPK.

“Keberadaan ICW sebagai lembaga kontrol baik adanya. Namun sebaiknya ICW juga harus kedepankan etika yang baik dan jauhkan prasangka-prasangka negatif. Jangan kita menuduh pihak lain tidak beretika, tapi dengan sendirinya mereka justru jauh dari unsur kedepankan etika,” tegasnya.

Syamsuddin Haris diketahui ikut mengadili dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri.

Saat ini Syamsudin Haris terkonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini dirawat di RS Pertamina, Jakarta sejak Jumat malam (18/9).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya