Berita

Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf/Net

Politik

Gde Siriana: KPU, DPR, Pemerintah Melihat Pilkada Sebagai Business As Usual, Tak Peduli Dampaknya

JUMAT, 18 SEPTEMBER 2020 | 14:50 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Prinsip penanganan pandemi Covid-19 yang kerap disampaikan Presiden Joko Widodo dipertanyakan Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf.

Sebab, menurut Gde Siriana, sejak Pilkada Serentak 2020 diputuskan tetap digelar tahun ini, aura krisis yang diminta Jokowi untuk terus dibangun jajaran kabinet dan pihak terkait dalam penanganan pandemik global itu justru tidak lagi terlihat.

Justru, lanjut Gde Siriana, konsistensi aura krisis untuk mengedepankan penanganan pandemi Covid-19 lebih terlihat di kepala daerah.


"Saya melihat Gubernur Jateng berupaya menjaga konsistensi kebijakan," ujar Gde Siriana Yusuf kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/9).

Tipisnya aura krisis, lanjut aktivis Bandung Intiative ini, makin tampak dari sikap pemerintah bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan DPR yang bersepakat tetap menggelar Pilkada di tengah kondisi Covid-19 tanpa mempertimbangkan dampaknya.

Pemerintah, KPU, dan DPR beralasan, tidak ada jaminan pandemi Covid-19 akan berakhir tahun depan. Hingga memilih untuk tetap melaksanakan Pilkada Serentak pada tahun ini.

Karena itu, Gde Siriana menyimpulkan, sikap pemerintah bersama lembaga negara terkait justru memperjelas tujuan Pilkada hanya sebuah kegiatan berbisnis, tidak lebih.

"KPU, DPR RI, dan pemerintah pusat melihat Pilkada seperti business as usual. Padahal krisis Covid akan cepat selesai jika pemimpinnya work as usual. Perlu totalitas agar 'aura' sedang pandemi keluar," tegas Gde Siriana Yusuf.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya