Berita

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Enggan Bertengkar Dengan Venezuela, Politisi Brasil Tolak Kunjungan Menlu AS

JUMAT, 18 SEPTEMBER 2020 | 10:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Partai Buruh Brasil (PT) menolak kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo yang direncanakan berlangsung pada hari ini, Jumat (18/9).

Presiden PT, Gleisi Hoffman mendesak Pompeo untuk membatalkan kunjungannya ke Brasi. Di mana ia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Esnesto Araujo dan para migran dari Venezuela.

Tujuan utama Pompeo sendiri memang untuk mencari celah kelemahan pemerintahan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro lewat para migran.

Menanggapi hal tersebut, Hoffman prihatin karena Brasil, di bawah pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro, selalu tunduk pada perintah AS, meski itu akan memicu pertengkaran di perbatasan. Hal yang menurutnya menjadi tantangan bagi kedaulatan Brasil.

"Negara kami menjadi pelayan pemerinahan Trump. Kami menginginkan perdamaian dan bukan perang di perbatasan kami!" tekannya, seperti dikutip Sputnik pada Jumat.

Lebih lanjut, Hoffman juga mengecam kebijakan AS baru-baru ini terhadap Venezuela, dengan menekannya secara ekonomi, bahkan di tengah pandemi Covid-19.

"Kami menginginkan perdamaian dan bukan perang di perbatasan kami! Pergi, Mike Pompeo!" cuitnya dalam Twitter.

Kunjungan Pompeo ke Brasil merupakan bagian dari turnya di Amerika Latin selama empat hati, yang meliputi Suriname, Guyana, dan Kolombia.

Pompeo sendiri memiliki misi besar dalam setiap kunjungan. Di mana kunjungan ke Brasil ditujukan untuk mencari "senjata" yang dapat menggulingkan Maduro.

Selama ini, Washington telah meningkatkan tekanannya pada Venezuela dari berbagai sisi.

Pada dasarnya, kondisi Venezuela memburuk setelah AS menerapkan berbagai sanksi yang membuat ekonomi negara tersebut terhimpit. Sulitnya kondisi ekonomi di Venezuela itu lah membuat banyak warganya mengungsi.

Maduro sendiri menduga, upaya kudeta yang ditargetkan Washington kepadanya bertujuan untuk mengambil kendali sumber daya Venezuela.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya