Berita

Anggota Komisi III DPR RI Benny K. Harman/Net

Politik

Benny Harman: Kejagung Jangan Segan Periksa Anggota DPR Yang Diduga Ikut Susun Skenario Pembebasan Djoko Tjandra

KAMIS, 17 SEPTEMBER 2020 | 15:33 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Klaster politik seperti terabaikan dalam pusaran kasus terpidana hak tagih Bank Bali Djoko Tjandra. Seolah-olah masalah ini hanya klaster Kejaksaan, Polri, dan Imigrasi Kemenkumham.

Begitu tegas anggota Komisi III DPR RI Benny K. Harman dalam acara webinar yang diselenggarakan Nagara Institute bertajuk “Negara Vs Tim Pinangki” melalui virtual, Kamis (17/9).

“Tapi yang luput dan sepertinya dikucilkan atau diabaikan, yakni klaster politik,” katanya.


Lebih jauh Benny menjelaskan, klaster politik perlu untuk disoroti dan mendapat perhatian publik. Pasalnya, dalam pusaran kasus Djoko Tjandra, banyak nama-nama anggota DPR turut disebut ikut ambil bagian dalam pelarian dan keluar masuknya Djoko Tjandra ke Indonesia.

“Ini musti dicek, tahun lalu (2019) sekitar bulan Juli, Ibu Pinangki dan Djoko Tjandra bersama beberapa anggota DPR terutama di Komisi III yang ikut bersama-sama mereka ke Makau, mengapa ke sana? Tentu mengurus skenario ini,” ungkap Benny.

Dengan begitu, sambung Benny, dirinya berpendapat bahwa sangat tidak adil jika dalam penuntasan kasus Djoko Tjandra hanya kepada Kejaksaan.

Terlebih, nama-nama anggota DPR RI yang disebut dalam pusaran kasus Djoko Tjandra sama sekali tidak pernah diproses.

“Tidak diungkit dan tidak dibuka, saya minta Kejaksaan Agung untuk tidak segan-segan memanggil dan memeriksa teman-teman saya di DPR yang ditengarai ikut ambil bagian dalam mengatur ikut menyusun skenario membebaskan Pak Djoko Tjandra (keluar masuk Indonesia),” pinta Benny.

Bahkan lebih jauh, Benny mengungkap dari sumber dan informasi yang beredar di kalangan terbatas bahwa kunci permainan alias aktor intelektual di balik kasus Djoko Tjandra berada di gedung dewan yang terhormat.

“Saya sungguh kaget,” pungkas Benny.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya