Berita

Ahok dan Erick/Net

Politik

Sama-sama Dekat Dengan Jokowi, Biarkan Ahok Versus Erick Berduel

KAMIS, 17 SEPTEMBER 2020 | 09:53 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Semua orang mengetahui, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dekat dengan Presiden Joko Widodo. Menteri BUMN Erick Thohir juga orang kepercayaan Jokowi.

"Jadi biarkan saja 'duel' antara Ahok versus Erick," kata aktivis Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya'roni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/9).

Ahok mengusulkan agar Kementerian BUMN dibubarkan dan diganti dengan superholding yang menaungi holding-holding perusahaan pelat merah yang ada, seperti sistem Temasek Singapura.


Ahok mengusulkan itu setelah membuka bobrok Pertamina. Dia menyinggung soal praktik-praktik bagaimana direksi BUMN bermain aman dengan melobi langsung Menteri BUMN. Sejumlah komisaris BUMN pun merupakan titipan dari kementerian.

Menurut Sya'roni, duel tidak selamanya buruk. Ada kalanya duel dibutuhkan untuk kebaikan. Hemat dia, dua-duanya ingin memajukan Pertamina.

"Silahkan adu gebrakan. Semua jurus boleh dikeluarkan," imbuhnya.

Tapi perlu diingat, saat ini rakyat belum merasakan perbaikan di Pertamina. Kehadiran keduanya belum memberi manfaat untuk Pertamina.

"Indikatornya, saat harga minyak dunia turun, Pertamina enggan menurunkan harga BBM dalam negeri. Ada yang salah di tubuh Pertamina. Ini yang harus dicari dan segera dibersihkan," tutur Sya'roni.

Jadi jelas dia, silahkan Ahok bongkar semuanya. Kalau demi kebaikan pasti banyak yang mendukung.

"Sebut saja orang-orang titipan yang tidak produktif kerja. Sebut semuanya secara gamblang," sebutnya.

"Erick boleh juga mulai melakukan penyisiran. Segera buang orang-orang titipan yang makan gaji buta," lanjut Sya'roni menambahkan.

Selama harga BBM belum berpihak ke rakyat. Berarti keduanya masih harus berduel lebih sengit lagi. Bongkar semua, bersihkan hingga tuntas.

"Bila masih gagal juga, berarti ada yang salah dari keduanya," demikian Sya'roni mengakhiri.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya