Berita

Pelaksana tugas (Plt) Badan kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blora, Pratikno, dan belasan pegawainya disanksi sosial oleh petugas gabungan Satpol PP karena melanggar protokol kesehatan/Net

Nusantara

Kepala Dinas Dan Pegawainya Dihukum Nyapu Jalanan Karena Tidak Pakai Masker

RABU, 16 SEPTEMBER 2020 | 20:51 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pelaksana tugas (Plt) Badan kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blora, Pratikno, dan belasan pegawainya disanksi sosial oleh petugas gabungan Satpol PP karena melanggar protokol kesehatan.

Pratikno didapati tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak, saat beraktivitas di tempat kerja.

Diungkapkan Kasatpol PP Kabupaten Blora, Djoko Sulistyo, pemberian sanksi tersebut merupakan konsekuensi karena pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan pada tanggal 11 September lalu.

Pada waktu itu, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, sejumlah pegawai sedang asyik berjoget di tempat kerja, tanpa memakai masker dan tidak menjaga jarak.

"Jumat lalu di saat kita terapkan penegakan hukum yang pertama, para pegawai BKD mengadakan kegiatan semacam tasyakuran dan mengundang penyanyi solo organ. Saat kami razia, beberapa pegawai tidak memakai masker dan tidak jaga jarak. Akhirnya, ya pimpinan kami memutuskan memberi sanksi. Dan baru kita laksanakan hari ini," kata Djoko, Rabu (16/9).

Lebih jauh, Djoko menyebut ada sekitar 15 pegawai yang terjaring razia, termasuk Plt Kepala Dinas BKD, yang kemudian seluruhnya diberi sanksi. Sesuai aturan, mereka disanksi untuk menyapu jalan.

"Kepala Dinas kita minta memakai rompi dan menyapu. Sanksi dilakukan sekitar 10 menitan lah mereka menyapu di sepanjang Jalan Kolonel Sunandar," ungkapnya.

Disampaikan Djoko, selama lima hari pelaksanaan razia pihaknya telah menjaring sebanyak 138 pelanggar.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya