Berita

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Budi Gunadi Sadikin/Net

Bisnis

Kebut Instruksi Jokowi, Satgas Bakal Genjot Ekonomi Triwulan III Dengan Percepat Banpres Produktif Dan Subsidi Gaji

RABU, 16 SEPTEMBER 2020 | 18:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Target memperbaiki pertumbuhan ekonomi di triwulan III 2020 diharapkan pemerintah bisa dilakukan melalui dua program bantuan presiden (Banpres) produktif dan subsidi gaji.

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, khusus program banpres produktif serapannya bakal didorong hingga akhir September mencapai Rp 8,6 triliun.

Sementara untuk untuk subsidi gaji ditergetkan serapannya mencapai Rp 8,8 triliun hingga akhir September. Sehingga uang yang beredar bertambah dan bisa menggenjot daya beli masyarakat.


"Kalau kedua program unggulan tadi bisa kita selesaikan sampai akhir September akan ada sekitar Rp 17,4 triliun tambahan yang kita bisa salurkan, dan itu bisa mendorong pencapaian kita menyentuh angka Rp 100 triliun dalam tiga bulan terakhir," ungkap Budi dalam jumpa pers, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (16/9).

Sampaikan dengan data hari ini, Budi menjelaskan, banpres produktif dalam satu bulan sudah bisa menyalurkan Rp13 triliun atau 61 persen dari total pagu anggaran Rp22 triliun. Angka ini diharapkan pada bulan Desember bisa terserap seluruhnya.

Khusus subsidi gaji, Satgas PEN mencatat sejak peluncurannya pada 27 Agustus 2020 silam, realisasinya baru 17,4 persen dari pagu anggaran Rp37,8 triliun, yang telah disalurkan kepada 15,74 juta karyawan.

Karena itu Budi berharap dengan dua program tersebut pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III bisa naik. Karena berdasarkan hitungan-hitungan kasar yang ia dapat, jika GDP Indonesia sekitar 1 triliun dolar AS atau Rp 14.500 triliun dibagi 4 kuartal, maka 1 kuartal kira-kira jadi Rp 3.625 triliun.

Sehingga, dari kuartal II kemarin yang minus 5,32 persen, jika dikali Rp 3.625 triliun maka pemerintah membutuhkan dana Rp 188 triliun untuk supaya ekonomi Indonesia bisa bangkit positif.

Alhasil, Budi mengaku bila pemerintah bisa menyalurkan tambahan bantuan hingga Rp 100 triliun hingga akhir kuartal ke-3 maka akan ada dampak berantai hingga Rp200 triliun.

"Saya bukan ahli ekonomi, tetapi saya dikasih teman-teman di ekonomi kalau misalnya pemerintah salurkan uang Rp 100 triliun kira-kira dampak ke GDP-nya, dikalikan angka fiskal berantai yang besarnya sekarang 2,1 jadi dampaknya sekitar Rp 200 triliun. Kita tidak tahu apakah turunnya lebih dalam atau kemudian ada sektor lain yang tidak produktif, itu di luar perkiraan kita," ungkapnya.

"Tapi dengan bekerja keras salurkan Rp 100 triliun, kita harap dalam 3 bulan terakhir ini kita bisa berikan daya ungkit ekonomi yang cukup besar untuk kuartal ketiga. Kita harapkan dengan demikian pertumbuhan ekonomi kita bisa kita bantu di Kuartal ketiga dan sekali lagi ini juga bisa membuat masyarakat menjadi lebih nyaman untuk hidup di masa COVID ini," demikian Budi Gunadi Sadikin mengakhiri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya