Berita

Politisi Partai Demokrat, Taufiqurrahman/Net

Politik

Jangan-jangan Nyebur Dalam Kolam Juga Ribut Sama Ikan, Demokrat Sindir Ahok?

RABU, 16 SEPTEMBER 2020 | 14:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahja Purnama yang mengungkap kebobrokan internal perusahaan minyak negara tersebut terus mengundang komentar.

Tidak cuma dari kalangan pengamat, politisi Partai Demokrat, Taufiqurrahman turut mengomentari apa yang dibuat Ahok tersebut, dalam akun Twitternya, @taufiqrus.

Mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta itu melontarkan sebuah satir yang menisyaratkan bahwa pernyataan Ahok terkait Pertamina yang menambah repot kondisi pemerintahan sekarang ini.


"Di Jakarta gaduh, di Pertamina gaduh, jangan-jangan nyebur dalam kolam juga ribut sama ikan," sindir Taufiqurrahman dalam cuitannya, Rabu (16/9).

Namun, Taufiqurrahman sama sekali tidak menyebut nama Ahok.

Taufiqurrahman mengomentari status senior di Demokrat, Herman Khaeron.

"Ada orang yang pekerjaannya mencaci maki, orang lain direndahkan, seperti tahu segalanya, merasa paling bersih, super hebat, tetapi tidak ada hasil kerjanya yang bermanfaat bagi orang lain, apalagi bagi bangsa. Bikin gaduh saja".

Sama dengan Taufiqurrahman, Herman Khaeron yang saat ini menjabat anggota DPR RI tidak menyebut nama Ahok.

Sebagaimana diketahui, Ahok membongkar aib manajemen Pertamina dari mulai melobi menteri hingga persoalan gaji direksi.

Pernyataannya tersebut disampaikan di dalam akun YouTube POIN, Senin (14/9).

Menurut Ahok, dirinya sebagai komisaris utama tidak mengetahui perubahan posisi direksi Pertamina. Pasalnya, direksi langsung melobi menteri untuk urusan pergantian posisi.

Sementara untuk persoalan gaji, Ahok mengaku tidak tahu menahu bahwa pejabat direktur utama anak perusahaan Pertamina yang sudah dicopot masih diberikan gaji sebesar Rp 100 juta lebih.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya