Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti/RMOL

Politik

Belajar Dari Buruh, Pilkada 2020 Bisa Menjadi Kesempatan Nelayan Menentukan Nasib

SELASA, 15 SEPTEMBER 2020 | 20:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kesejahteraan masyarakat nelayan dan pesisir kerap kali luput dari panggung pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Indonesia.

Sebab, ada kecenderungan masyarakat nelayan menganggap politik tidak bisa menjamin kehidupannya semakin baik. Sehingga, mereka enggan untuk menjadi pemilih dalam gelaran demokrasi.

Persoalan ini yang disoroti Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti dalam diskusi virtual bertajuk 'Pilkada 2020 Peluang dan Tantangan Bagi Nelayan dan Masyarakat Pesisir' yang digelar KNTI bersama BEM UNDIP, KMIP UGM, Himasei Unhas, Nusantara Terdidik, dan BEM FPIK UNDIP, dan bekerja sama dengan FrontPage RMOL, Selasa (15/9).


Menurut Ray Rangkuti, pemilu sejatinya menjadi kesempatan bagi nelayan dan warga pesisir untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Ia pun mencontohkan kelompok buruh yang sudah berhasil menyita perhatian setiap proses demokrasi politik hingga ke tingkat nasional.

"Mereka (kaum buruh) menganggap perubahan mereka erat kaitannya dengan keputusan politik. Oleh karena itu, mereka bukan keluar tetapi masuk ke politik meskipun bukan ke dalam kerangka struktural, tetapi ke dalam kerangka substansial," jelas Ray Rangkuti.

"Inilah yang menurut saya menjadi kelemahan organisasi petani maupun organisasi nelayan," sambungnya.

Pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 silam, Ray yang juga sebagai pengurus DPP Komite Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) berhasil mendorong dan mengadvokasi nelayan agar nasibnya diperhatikan oleh kandidat yang akan duduk memimpin pemerintahan. Hal yang sama juga harapkan bisa terjadi pada Pilkada Serentak 2020.

Karena itu, Ray menyarankan kepada masyarakat nelayan dan pesisir yang daerahnya menggelar Pilkada untuk ikut aktif berpartisipasi sebagaimana dilakukan kaum buruh.

"Solidnya perorganisasian buruh, kuatnya organisasi, persatuan yang kuat, dan mereka berani masuk ke ranah politik. Artinya berani berdialog, berani mengadvokasi kebijakan, berani dalam tingkat tertentu turun ke lapangan. Mereka tidak mencoba menjauhkan politik itu dari diri mereka," terangnya.

"Nah, saya berharap di Pilkada 2020 ini nelayan tidak menjauhkan dirinya, tapi masuk ke dalam 'pertempuran' politik untuk memenangkan isunya. Menurut saya tidak ada cara lain selain menyeburkan dirinya ke dalam," demikian Ray Rangkuti.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya