Berita

Burung Garuda lambang Pancasila/Net

Publika

PKI Memperalat Pancasila

SELASA, 15 SEPTEMBER 2020 | 14:27 WIB

PKI yang bermisi membentuk masyarakat sosialis Indonesia untuk kemudiannya menjadikan masyarakat komunis dalam proses perjuangannya tidak terang-terangan menentang Pancasila bahkan berkoar-koar menjadi pembela Pancasila.

Tidak tanggung-tanggung pada tahun 1964 DN Aidit, Ketua CC PKI membuat buku yang berjudul "Aidit Membela Pantja Sila".

Semua slogan itu ternyata palsu dan hanya kamuflase, terbukti pada bulan September 1965, PKI mencoba melakukan kudeta untuk menguasai pemerintahan dan mengganti ideologi Pancasila.


Aidit sendiri memang jujur menyatakan bahwa Pancasila hanya "alat pemersatu" dan jika masyarakat sosialisme Indonesia sudah terwujud maka Pancasila tidak diperlukan lagi.

Soal agama sama saja diposisikan sebagai alat. Aidit menyatakan PKI tidak anti agama dan anggotanya mayoritas beragama Islam. Tetapi PKI bersikap tergantung posisi Agama itu. Jika sama dengan pandangannya yaitu progresif, anti kapitalisme dan menuju masyarakat tanpa kelas maka Agama bukanlah candu.

Sebaliknya, jika menjadi berbeda makna apalagi memusuhi, maka agama adalah candu. Agama ditempatkan sebagai alat mainan PKI menuju masyarakat komunis.

Pancasila sebagai sebuah alat memiliki tafsir dan tempat tersendiri bagi Aidit dan PKI. Karenanya PKI mampu berteriak lantang soal "Membela Pantja Sila" dan bersama Soekarno akhirnya membubarkan partai yang berjuang untuk bangsa dan agama yaitu Masyumi.

"Konsepsi Presiden" yang berujung "Nasakom" menjadi fase nyaman bagi penguatan PKI menuju kudeta.

Menurut Aidit PKI bisa bermetamorfosis menjadi partai lain asal revolusioner dan berprinsip untuk mengubah hal yang stagnan. Tujuannya adalah masyarakat tanpa kelas.

Mungkin ini yang dimaksud oleh seorang kader anak PKI yang menyatakan PKI boleh bubar tetapi ideologi Komunisme tetap hidup. Ia pun berada di partai lain untuk terus berjuang.

Kita kini sering melihat tokoh bahkan pemimpin politik yang berteriak lantang tentang membela Pancasila seolah dia yang paling pancasilais. Tetapi praktiknya ia dan partainya memiliki perspektif lain tentang Pancasila itu.

Menunjuk orang anti dan ingin mengganti Pancasila, padahal sadar atau tidak dialah perongrong Pancasila. Pancasila pun diperalat sebagaimana PKI dahulu memperalat.

Bangsa dan rakyat Indonesia harus bangun dan sadar akan metamorfosa PKI yang bisa saja menjadi PKI Reformasi, PKI Perjuangan atau partai lainnya. Bagi mereka tak penting nama dari partai itu karena yang pokok adalah tujuan dan untuk mencapai tujuan itu maka dihalalkan segala cara.

PKI adalah partai yang mampu bermanuver dengan memperalat semua, termasuk partai politik dan ideologi negara. Karenanya kita harus semakin waspada pada penjahat yang memang pandai mengadu domba, memfitnah dan menipu ini.

M. Rizal Fadillah

Pemerhati politik dan kebangsaan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya