Berita

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto/Net

Politik

Bos Djarum Surati Jokowi Soal PSBB, Satyo Purwanto: Enggak Penting Dan Bukan Solusi!

SENIN, 14 SEPTEMBER 2020 | 13:44 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Surat yang dikirim pemilik Djarum Grup, Budi Hartono, kepada Presiden Joko Widodo dinilai tidak memberi solusi dari masalah yang ada. Dalam surat tersebut, orang terkaya di Indonesia itu menyatakan bahwa kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta tidak efektif.

"Isi surat itu enggak penting dan bukan solusi," ujar Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/9).

Mantan Sekjen ProDEM ini pun mengkritisi perbandingan antara sikap para pengusaha di Indonesia dengan pengusaha yang ada di Singapura.


"Jika Singapura yang dijadikan perbandingan enggak sinkron. Singapura mobilitas orangnya kecil, warganya sedikit, layanan kesehatannya sudah lebih terkelola dan yang paling penting tingkat kesadaran dan disiplin warganya dari mulai rakyat biasa, pengusaha, dan politisinya tertib," jelas Satyo.

"Di Indonesia melulu menyalahkan rakyat miskin, pengusaha yang orang terkaya saja enggak tertib. Mestinya mengikuti anjuran pemerintah seperti imbauan WHO," sambungnya.

Satyo pun mengajak semua pihak untuk lebih mendengarkan saran dari para ahli kesehatan terkait upaya penanganan pandemi Covid-19 ini.

"Dalam situasi Indonesia di tengah 'kehilangan' kepemimpinan dan menghadapi pandemi yang semakin menggila, pilihan logisnya adalah kita patut mendengarkan saran ahli kesehatan. Janganlah kita dipengaruhi oleh pengusaha yang enggak bijaksana, apalagi harus mendengarkan pernyataan ketum parpol," pungkas Satyo.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya