Berita

Barikade yang dibuat oleh penduduk di Yangon, Myanmar/Net

Dunia

Cegah Penyebaran Covid-19, Penduduk Myanmar Inisiatif Pasang Barikade Mandiri

MINGGU, 13 SEPTEMBER 2020 | 12:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menggunakan potongan kayu dan pagar besi, penduduk di Yangon, Myanmar berusaha membuat barikade untuk mencegah penyebaran virus corona baru.

Lonjakan kasus Covid-19 di kota terbesar Myanmar tersebut membuat beberapa penduduk khawatir dengan gelombang kedua infeksi. Sehingga mereka berusaha menghentikan lalu lintas orang guna mencegah penyebaran.

Pasalnya, dimuat CNA pada Sabtu (12/9), jumlah infeksi virus corona baru di Myanmar meningkat empat kali lipat sejak pertengahan Agustus. Sehingga totalnya menjadi 2.625 kasus dengan 15 kematian.

Kementerian Kesehatan menyebut, dari 180 kasus baru yang dilaporkan pada  Sabtu, 124 kasus di antaranya berada di Yangon.

Pekan lalu, pemerintah mengeluarkan perintah tinggal di rumah untuk semua warga. Sementara itu, maskapai penerbangan serta bus menangguhkan layanan masuk dan keluar kota.

Kepala distrik di kotapraja Kyimyidaing, Aung Zaw Min yang menjaga salah satu penghalang, mengatakan penduduk telah ceroboh dalam mencegah virus itu setelah berminggu-minggu tingkat infeksi di sana rendah.

"Sekarang kami harus menyadari bahwa kami tidak dapat meremehkan infeksi massal yang disebabkan oleh Sittwe," katanya, mengacu pada ibukota negara bagian Rakhine, tempat banyak kasus baru-baru Covid-19 terdeteksi.

Menanggapi aksi sepihak penduduk, otoritas setempat meminta agar barikade dilepas. Walaupun penduduk tampaknya tidak mengindahkan perintah tersebut.

Beberapa pengguna media sosial mengejek barikade, bercanda bahwa penduduk telah mengubah lingkungan kota menjadi "republik mini".

"Ini seperti gerbang perbatasan antara Korea Selatan dan Utara," kata Lu Zaw Oo, berdiri di jalan yang telah ditutup pada Sabtu.

"Barikade sebenarnya tidak diperlukan," tambahnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya