Berita

Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo/Net

Publika

Sikap Tegas Jenderal Gatot

MINGGU, 13 SEPTEMBER 2020 | 10:42 WIB

SALAH satu Presidium KAMI Nasional Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo menghadiri Deklarasi KAMI Jawa Barat bersama Presidium lainnya Prof. Dr. Din Syamsuddin dan Prof. Dr. Rochmat Wahhab. "Triumvirate" ini menyampaikan pidato "Menyelamatkan Indonesia" dalam acara tersebut.

Yang menarik dari pidato Jend. TNI Purn Gatot Nurmantyo adalah sikap tegasnya terhadap gejala terjadinya  perongrongan ideologi Pancasila serta pembelaan terhadap "penistaan" hafidz Quran. Dua dimensi yang terintegrasi antara aspek  kebangsaan dan keumatan.

Meski tak menunjuk siapa perongrong Pancasila itu tetapi arahnya jelas kepada pihak-pihak yang  meragukan Pancasila dengan rumusan yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Tentu sebagaimana selalu diingatkan Gatot saat menjadi Panglima TNI, maka pergerakan anasir PKI atau kelompok komunis patut untuk semakin diwaspadai.

Dengan merujuk pada peristiwa perlawanan TNI kepada perintah Komandan Cakrabirawa PKI Kol Untung, maka bawahan boleh melawan atasan yang berniat mengganggu bahkan mengganti Pancasila. Bahasa "membunuh atasan" berkaitan dengan pembelaan terhadap Pancasila dan UUD 1945 sebagai wujud dari Sumpah Prajurit meskipun harus dengan mengorbankan nyawa.

Aspek keumatan yang disentuh Jenderal Gatot adalah kekesalannya terhadap ungkapan Menteri Agama yang dinilai menistakan para hafidz Quran. Menurut Menag ciri radikalisme diawali dengan penampilan "good looking" apakah itu hafidz atau menguasai bahasa Arab.

Kecurigaan berlebihan ini yang mengingatkan Gatot pada saat menjadi Panglima yang pernah mengadakan muroja'ah 1000 hafidz. Menghormati dan memuliakannya. Untuk ini Gatot siap membela para hafidz.

Di tengah krisis kepemimpinan berkarakter, kemunculan dan ketegasan sikap Gatot Nurmantyo menjadi fenomena. Tanpa harus dicurigai keinginan menjadi pemimpin, Jenderal Gatot memang seorang pemimpin. Khas militer yang memahami masalah krusial bangsa. Sangat paham dengan proxy war dan hakekat ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.

Menjadi barisan KAMI Gatot mengajak anak bangsa untuk menyelamatkan Indonesia. Didaulat memimpin bersama Prof. Din Syamsuddin dari Muhammadiyah dan Prof. Rochmat Wahhab dari Nahdlatul Ulama menjadi Presidium.

Jika konsistensi "menyelamatkan" dapat terjaga, maka gelindingan KAMI akan menjadi gumpalan bola salju yang efektif bagi perubahan ke arah yang lebih baik. Secara moral hal ini adalah suatu keniscayaan.

M. Rizal Fadillah
Pemerhati politik dan kebangsaan


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya