Berita

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Erdogan Kepada Macron: Jangan Main-main Dengan Orang Turki!

MINGGU, 13 SEPTEMBER 2020 | 08:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kehadiran Prancis yang vokal membela Yunani dalam perselisihan di Laut Mediterania Timur dengan Turki membuat Presiden Recep Tayyip Erdogan naik pitam.

Dalam pidato peringatan 40 tahun kudeta militer 1980 yang disiarkan di televisi Istanbul pada Sabtu (12/9), Erdogan memberikan teguran keras untuk mitranya dari Prancis, Presiden Emmanuel Macron.

"Jangan main-main dengan orang-orang Turki. Jangin main-main dengan Turki," demikian dua kalimat peringatan tajam yang Erdogan sampaikan kepada Macron.

Dimuat The National, pada saat yang sama, Erdogan meminta Yunani untuk menjauh dari dukungan Prancis yang digambarkannya sebagai sebuah "tindakan yang salah".

Setelah persaingan latihan militer antara Turki dan Yunani di Laut Mediterania Timur, militer Prancis tampak eksis di wilayah sengketa tersebut.

Di sisi lain, Macron juga memicu perselisihan dengan Turki dengan meminta rekan-rekannya di Uni Eropa untuk memberlakukan tindakan tegas terhadap pemerintahan Erdogan.

"Eropa harus jelas dan tegas, pemerintahan Presiden Erdogan mengambil tindakan yang tidak dapat diterima," ujarnya saat KTT tujuh negara Mediterani Uni Eropa pada Kamis (10/9).

Menanggapi pernyataan tersebut, Erdogan memberikan jawaban yang tidak kalah mengejutkan.

"Tuan Macron, Anda akan mendapatkan lebih banyak masalah dengan saya," ujarnya dan itu adalah komentar pertama Erdogan yang langsung membidik Presiden Prancis tersebut perihal perselisihan di kawasan.

Erdogan mengatakan, Prancis tidak dapat "mengajari" Turki dengan berbagai latar belakangnya yang suram, termasuk perannya dalam genosida Rwanda pada 1994.

Ketegangan antara Turki dan Yunani akhir-akhir ini bermula ketika Ankara mengerahkan kapal penelitian Oruc Reis yang dikawal kapal perang ke Laut Mediterania Timur pada 10 Agustus.

Hal tersebut membuat Yunani marah hingga memicu perselisihan yang terjadi sampai hari ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya