Berita

Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf/Net

Politik

Gde Siriana: Rakyat Butuh Sehat Dan Bisa Cari Makan, Bukan Pilkada!

JUMAT, 11 SEPTEMBER 2020 | 10:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak 2020 yang berlanjut di tengah pandemi Covid-19 belakangan kembali disoal lantaran khawatir menjadi klaster baru penyebaran virus corona.

Kekhawatiran itu juga muncul dari Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf yang menilai pelaksanaan pilkada kurang tepat di saat angka kasus positif Covid-19 sedang tinggi-tingginya.

"Dilihat dari urgensinya, rakyat tak butuh pilkada saat ini. Rakyat butuh sehat, dan bisa cari nafkah lagi," ujar Gde Siriana saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/9).


Pilkada yang bakal digelar di 270 daerah nanti, menurut aktivis Bandung Intiative itu, sepatutnya dipertimbangkan pemerintah dan juga penyelenggara pemilu, agar bisa fokus menangani Covid-19.

"Ini jika dipaksakan pilkada artinya menghianati demokrasi. Saat rakyat susah kok bikin pesta demokrasi. Katanya perang melawan covid, masa saat perang bikin pilkada?" tandasnya.

Oleh karena itu, Gde Siriana berharap pemerintah tidak hanya melihat legitimasi pilkada pada legitimasi prosedural saja, tetapi harus melihat juga kewajiban moral masyarakat dalam memandang legitimasi.

"Ini pestanya parpol, agendanya parpol, agendanya para pejabat yang anak-istri-mantu ingin jadi pejabat daerah," demikian Gde Siriana Yusuf menutup.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya