Berita

Cuplikan video viral diduga penyerahan mahar untuk rekomendasi Bacabup Merauke/Repro

Politik

PKS Papua Bantah Terima Mahar Politik Dari Cabup Merauke Hendrikus Mahuze

KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020 | 17:46 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Video viral dugaan pemberian mahar politik dari salah seorang calon bupati Merauke, Hendrikus Mahuze dibantah oleh DPW PKS Provinsi Papua, yang disebut-sebut sebagai penerima.

Ketua DPW PKS Provinsi Papua, Kusmanto mengakui bahwa kejadian yang nampak di video tersebut benar adanya.

Namun, pemberian uang tersebut bukanlah untuk mempermulus Hendrikus Mahuze mendapatkan rekomendasi partai.


"Jadi saya sudah konfirmasi terkait video yang viral itu ke pihak pengurus partai maupun kepada calon bahwa uang itu bukan untuk menyuap PKS untuk mendapatkan rekomendasi," ujar Kusmanto seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOLPapua, Kamis (10/9).

Akan tetapi, lanjut Kusmanto, uang yang diduga berjumlah miliaran rupiah tersebut adalah untuk keperluan tahapan Pilkada Serentak yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

Sebab katanya, PKS sebagai salah satu partai pengusung Hendrikus Mahuze dipercaya untuk mengelola dana yang diberikan tersebut, khususnya untuk keperluan kampanye bakal pasangan calon yang bakal dimulai akhir bulan September ini.

"Jadi uang yang diberikan adalah untuk kebutuhan kampanye berupa penyediaan alat-alat kampanye yang dipercayakan kepada pengurus PKS," demikian Kusmanto mengakhiri.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menampilkan rekaman seorang bakal calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze, sedang mengeluarkan tumpukan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.

Video tersebut dinarasikan Hendrikus Mahuze diduga memberikan suap miliaran rupiah ke DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Merauke sebagai mahar politik untuk merekomendasikannya maju sebagai calon bupati.

Dalam video berdurasi 49 detik itu, terlihat dua orang menumpuk uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu di sebuah meja.

Ada sekitar enam orang di dalam ruangan tersebut. Namun diterangkan dalam unggahan tersebut bahwa kejadian pemberian uang itu dilakukan pada hari Rabu, 9 September 2020 pukul 22.15 WIB di Hotel Grand Aston, Jakarta, persis di depan Kantor DPP PKS.

Disebutkan jumlah uang yang diserahkan mencapai miliaran rupiah. Disebutkan juga uang tersebut diberi Hendrikus Mahuze demi mendapatkan surat rekomendasi dari PKS.

Bahkan, masyarakat Papua menegaskan sikap tidak akan mengikuti perhelatan Pilkada yang waktu pencoblosannya akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Sebabnya, Salah seorang tokoh masyarakat Merauke, Mattwan mengatakan, masyarakat Merauke mengutuk keras beredarnya video tersebut, yang diduga sebagai bentuk mahar politik bakal pasangan calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze kepada PKS.

Bahkan Mattwan menegaskan sikap masyarakat Merauke akan golput dan mengosongkan TPS, jikalau Hendrikus Mahuze benar-benar memeberikan mahar politik kepada salah satu partai, yang berdasarkan keterangan di video tersebut diberikan kepada Partai Keadilan Sejahterah (PKS).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya