Berita

Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Wahyu Dewanto/Istimewa

Politik

Jakarta Kembali PSBB Total, Pemprov Harus Jelaskan Detail Langkah-langkahnya

KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020 | 17:32 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Langkah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan menarik rem darurat yaitu menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus dipandang secara komprehensif.

Demikian yang disampaikan anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Wahyu Dewanto, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL.

Namun demikian, Wahyu mengingatkan Pemprov DKI untuk mensosialisasikan langkah-langkah yang dilakukan selama penerapan PSBB yang berlaku mulai Senin pekan depan (14/9) tersebut.


"Berikan kepastian kepada masyarakat, apa sih langkah konkret yang akan diambil pemerintah. Termasuk sampai pendistribusian vaksin," ujar Wahyu, Kamis (10/9).

Politikus Partai Gerindra ini khawatir, bila pemerintah tidak segera menjelaskan secara rinci kepada masyarakat, maka bisa menimbulkan masalah sosial.

"Saya rasa dengan banyaknya masukan, pemerintah dengan segala ikhtiarnya, wajib hukumnya memberikan penjelasan sejelas-jelasnya kepada masyarakat. Mulai dari bagaikan penanganannya, pengawasannya, penindakannya, dan penyelesaiannya," tegas Wahyu.

Nantinya, saat PSBB total ini kembali diterapkan pekan depan, sejumlah aktivitas di Jakarta akan dibatasi. Termasuk perkantoran yang mesti menerapkan kerja jarak jauh atau work from home (WFH).

"Kalau memang PSBB ini diberlakukan seperti di awal pandemi, DKI menjadi penyumbang pertama resesi ekonomi," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya