Berita

Puan Maharani/Net

Politik

Kata Adi Prayitno, Pernyataan Puan Terkait Sumbar Jungkalkan Pidato Jokowi Soal Pancasila

SELASA, 08 SEPTEMBER 2020 | 21:28 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pernyataan Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani, yang menyinggung soal Pancasila dan Sumatera Barat saat mengumumkan calon kepala daerah dari PDIP untuk Pilkada serentak 2020, Rabu lalu (2/9), terus mendapat kritik.

Pasalnya, setelah mengumumkan pasangan calon yang direkomendasikan PDIP untuk Pilkada Sumatera Barat di acara tersebut, Puan berkata, "Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila."

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, pernyataan Ketua DPR tersebut telah mengjungkalkan pernyataan Presiden Joko Widodo dalam Pidato Tahunan MPR 2020 Agustus lalu.


"Padahal Jokowi dalam pidato tahunan Agustus lalu ngomong jangan ada orang yang merasa paling Pancasilais, jangan pernah ada orang yang merasa paling agamis. Iya kan?" ujar Adi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/9).

Bahkan jika boleh dinilai, Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah UIN Jakarta tersebut menganggap pernyataan Puan bersifat rasial.

"Itu cukup rasial dan sukuisme. Artinya memandang salah satu daerah, suku, dan keturunan tertentu tidak pancasilais," tuturnya.

Namun begitu, Adi menitik beratkan singgungan Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu sebagai suatu pernyataan yang bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Presiden Jokowi, yang notabene merupakan kader partai moncong putih.

Sehingga pantas menurutnya jika bakal pasangan calon (Bapaslon) gubernur dan wakil gubernur Sumbar yang tadinya diusung PDIP, Mulyadi dan Ali Mukhidin mengembalikan rekomendasi DPP PDIP.

"Baru Agustus lalu penyataan itu (soal Pancasila disampaikan Jokowi). Belum ada sebulan langsung dijungkalkan dengan pernyatannya Puan," tuturnya.

"Tentu saja ketersinggungan bentuk kemarahan dari statement Mba Puan yang provokatif itu. Artinya secara politik bagi orang Sumbar nomor dua, yang lebih utama bagi mereka adalah harga diri," demikian Adi Prayitno.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya