Berita

Presiden Iran, Hassan Rouhani/Net

Dunia

Presiden Rouhani Kecewa, Tak Ada Sekutu Iran Yang Berani Lawan Sanksi AS Selama Pandemik Covid-19

MINGGU, 06 SEPTEMBER 2020 | 09:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Iran, Hassan Rouhani mengaku kecewa karena tidak ada sekutu-sekutunya yang berani menentang Amerika Serikat (AS) atas sanksi yang memberatkan bagi Teheran, terutama selama pandemik Covid-19.

Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi pada Sabtu (5/9), Rouhani mengatakan, tidak ada satu pun negara sahabat yang memberikan keberanian demi kemanusiaan dengan mengatakan "Kami akan melawan Amerika" atau mereka akan berbisnis dengan Iran.

"Selama beberapa bulan terakhir sejak virus corona tiba di negara kami, tidak ada yang datang membantu kami," ujar Rouhani seperti dikutip Reuters.

Lebih lanjut, ia marah dengan yang dilakukan oleh Washington karena tidak mencabut sanksi terhadap Teheran selama krisis kesehatan.

Bahkan, AS mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada siapa pun yang berbisnis dengan Iran. Sebuah upaya AS untuk memangkas pendapatan Iran sejak Presiden Donald Trump menarik diri pada 2018 dari kesepakatan nuklir Iran.

Menanggapi hal tersebut, Rouhani mengatakan AS tidak memiliki kemanusiaan atau otak.

"Tetapi AS jauh lebih tidak berperasaan dan jahat daripada hal-hal itu. Sebaliknya, AS memberlakukan sanksi dan tekanan baru pada kami selama tujuh bulan terakhir dari virus corona," tekannya.

Sejauh ini, Iran sudah melaporkan lebih dari 380 ribu kasus Covid-19 dengan lebih dari 22 ribu kematian akibat Covid-19. Iran menjadi salah satu negara paling parah dilanda virus corona di Timur Tengah.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya