Berita

Anggota Komisi VII DPR RI, M Ridwan Hisjam/RMOLJakarta

Politik

Sambut Era Gas Bumi, Ridwan Hisjam: Proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang Harus Segera Diselesaikan

SABTU, 05 SEPTEMBER 2020 | 14:40 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Diperlukan percepatan pembangunan infrastruktur gas di Indonesia untuk mewujudkan era gas bumi guna memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat.

Demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI, M Ridwan Hisjam melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (5/9).

Karena itulah, Ridwan mendorong Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang sedang melaksanakan pembangunan pipa transmisi gas bumi pada ruas Cirebon-Semarang (Cisem) cepat diselesaikan.


Proyek ruas trasmisi Cisem ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), sesuai Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan.

'Di masa mendatang merupakan era baru bagi sektor migas yakni era gas Blbumi. Sebagaimana kita ketahui bahwa proven reserve minyak bumi sebesar 2.5 miliar barrel," kata Ridwan seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (5/9).

Dengan asumsi rata-rata per tahun 781 ribu BOPD maka kurang dari 9 tahun minyak bumi akan habis.

Lebih lanjut Ridwan menyampaikan, sementara reserve gas bumi konvensional sebesar 100,2 TSCF.

"Artinya cadangan kita sangat besar untuk gas bumi, itu bermakna menuju era ke depan era Gas Bumi," kata Ridwan.

Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa telah memimpin rapat koordinasi dengan stakeholder terkait di Semarang pada 11 Agustus 2020.

Saat itu, ia meminta agar Komisi VII DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong PT Rekayasa Industri (Rekind) selaku pemenang lelang pipa transmisi ruas Cisem pada 2006 untuk segera melakukan pembangunan.

Ridwan menyampaikan bahwa pembangunan pipa transmisi Cisem memiliki manfaat yang besar yakni mendukung program diversifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar bersubsidi dan beralih ke penggunaan alternatif gas bumi untuk sektor rumah tangga, transportasi dan industri.

Rakor tersebut menghasilkan sejumlah kesimpulan, antara lain, pertama, mendorong PT Rekind agar melakukan pembangunan pipa ruas Cisem paling lambat pada September 2020.

Kedua, mendorong PT Rekind untuk segera menandatangani Gas Transportation Agreement (GTA) dengan PT PGN guna memperoleh Final Investment Decision (FID).

Ketiga, proyek transmisi Cisem bersama dengan pipa transmisi ruas WNTS-Pemping dan ruas Dumai-Sei Mangke sudah masuk dalam usulan Kementerian ESDM untuk ditetapkan sebagai PSN.

Keempat, pipa ruas transmisi Cisem akan mendukung kebutuhan energi dan bahan baku untuk pengembangan kawasan industri di wilayah Batang, Kendal, industri metanol, pembangkit tenaga listrik, serta pemenuhan kebutuhan Kilang Balongan.

Kelima, PT PGN Tbk menjadi Shipper untuk ruas pipa transmisi Gas Bumi Cisem sesuai kesiapan demand, dan

Keenam, akan dilakukan rapat secara berkala untuk memonitor perkembangan pembangunan ruas pipa transmisi Gas Bumi Cisem dengan melibatkan Komisi VII DPR RI, BPH Migas, PT Rekind dan PGN Group sesuai permintaan Gubernur Jawa Tengah.

Sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi percepatan pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang (Cisem) tanggal 11 Agustus 2020 di Semarang, maka dilakukan rapat koordinasi lanjutan di Bogor pada Jumat ( 4/9) yang menghasilkan sejumlah kesimpulan.

"Pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Cisem diharapkan dapat mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri baru di sepanjang jalur pipa Cisem. Para pelaku industri juga diharapkan dapat beralih dari penggunaan bahan bakar khususnya HSD dengan memanfaatkan gas bumi dalam pengoperasiannya, sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatan gas bumi domestik,” pungkas Ridwan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya