Berita

Ketua Tim Task Force Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP), Petrus Selestinus/Net

Politik

Ketua Advokat Pengawal Pancasila: Pernyataan Puan Soal Sumbar Adalah Harapan Seorang Pemimpin

SABTU, 05 SEPTEMBER 2020 | 08:28 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pro kontra pernyataan Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan, Puan Maharani yang mengatakan "semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila" dinilai sebagai ungkapan harapan dari seorang pemimpin.

Penilaian ini keluar dari seorang Ketua Tim Task Force Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP), Petrus Selestinus, karena menurutnya harapan Puan yang tergambar dari pernyataannya tersebut bersifat konstitusional.

"Ini adalah harapan dari seorang pemimpin yang merupakan wujud pendidikan politik kepada calon pemimpin daerah yang kelak memikul tanggung jawab pertahankan idelogi negara Pancasila sesuai dengan kewajiban kepala daerah," ujar Petrus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/9).

Bahkan, lanjut Petrus, harapan Puan bisa disebut konstitusional dan kontekstual karena faktanya di masyarakat telah terjadi kemerosotan jiwa patriotisme dan nasionalisme.

"Di mana, muncul radikalisme, intoleransi dan terorisme yang menjadi ancaman terhadap eksistensi nilai-nilai Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945," sambungnya.

Oleh karena itu, Petrus menyimpulkan pernyataan Puan seharusnya tidak dinilai negatif oleh publik. Sebabnya, jika dikaji maknanya memiliki pesan khusus yanh disampaikan kepada cagub-cawagub Pilkada Sumbar 2020 yang diusung partainya.

"Harapan Puan kepada Provinsi Sumatera Barat, untuk mendukung negara Pancasila, harus dilihat sebagai pesan postif yang bermuatan pendidikan politik kepada seluruh stakeholders pemimpin di daerah, kepada para calon pemimpin daerah se Sumatera Barat," sebutnya.

"Dan terhadap seluruh warga bangsa Indonesia untuk tetap waspada dan tidak memberi ruang sedikitpun kepada kelompok manapun yang mencoba-coba mengkhianati negara Pancasila," demikian Petrus Selestinus.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya