Berita

Begawan ekonomi Indonesia, Dr. Rizal Ramli bersama pakar hukum tata negara, Refly Harun di Gedung MK/RMOL

Politik

Tidak Mau Berandai-andai Nyapres 2024, Rizal Ramli Saat Ini Fokus Jebol Presidential Trasehold

JUMAT, 04 SEPTEMBER 2020 | 16:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Begawan ekonomi Indonesia, Dr. Rizal Ramli mempertimbangkan maju pada pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024, jika gugatan uji materi atau judicial review (JR) Presidential Trasehold (PT) Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK) diterima.

Hal itu disampaikan oleh sosok yang kerab disapa RR ini ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait, apakah dari tokoh-tokoh yang mengajukan JR ada yang akan maju jadi capres?

"Saya dari muda berjuang untuk demokrasi dan keadilan, supaya demokrasi bekerja buat rakyat. Seandainya kita berhasil jebol trasehold ini, barulah kita putuskan mau maju tahap berikutnya atau tidak," jawab RR, di Kantor MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (4/9).


Dalam gugatan tersebut, RR menggandeng pakar hukum tata negara, Refly Harun untuk menjadi kuasa hukum gugatan.
 
Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu menjelaskan alasannya menggugat PT 20 persen yang diatur di Pasal 222 UU 7/2017 tentang Pemilu untuk supaya dihapuskan menjadi 0 persen.

"Threshold, kalau calon presiden 20 persen, bupati kalau gak salah 20 persen juga. Nah itu partai-partai minta upeti yang besar. Itulah yang merusak Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, RR merasa sistem demokrasi yang dia perjuangkan sejak tahun 1978 telah beralih kepada bentuk lain yang disebut sebagai demokrasi kriminal.

"Demokrasi kriminal bekerja untuk cukong bekerja buat kelompok dan agen lainnya. Kita harus ubah dari demokrasi kriminal ke demokrasi yang amanah dan good goverment. Dan ini perjuangan yang penting dan strategis," demikian RR.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya