Berita

Vaksin Covid-19/Net

Dunia

Aliansi Skema COVAX Akan Distribusikan Dua Miliar Vaksin Covid-19 Ke Seluruh Dunia

JUMAT, 04 SEPTEMBER 2020 | 11:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Vaksin Covid-19 masih menjadi isu yang terus dibahas dalam berbagai forum internasional. Indonesia juga terus mengupayakan akses vaksin yang tepat waktu, aman, dan terjangkau.

Ada banyak cara yang dilakukan oleh Indonesia untuk mendapatkan vaksin Covid-19 secepat dan seaman mungkin, terlepas dari prioritas pengembangan vaksin mandiri, Vaksin Merah Putih.

Salah satu jalan yang diambil oleh Indonesia untuk mendapatkan vaksin Covid-19 adalah dengan bergabung bersama skema COVAX yang dipelopori oleh CEPI (Coalition for Epidemic Preparedness), GAVI, dan WHO (Organisasi kesehatan Dunia).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtualnya pada Jumat (4/9).

"Day and nite, para diplomat Indonesia bekerja sama dengan kementerian lembaga lain, terus melakukan komunikasi, baik dengan Jenewa terkait COVAX dan dengan Oslo terkait CEPI," ujarnya.

"Rencananya, COVAX akan mendistribusikan vaksin sebesar dua miliar dosis hingga akhir 2021 ke seluruh negara dunia," sambungnya.

Namun, terkait dengan mekanisme pendistribusian, biaya, dan lain sebagainya, Retno mengatakan, aliansi yang terdiri dari 76 negara tersebut akan terus melakukan pembahasan hingga akhir September 2020.

"Sementara dengan CEPI, pokok bahasan adalah mematangkan kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan CEPI dengan Bio Farma dalam bidang manufaktur vaksin," tambahnya.

Dalam hal ini, ia mengatakan, Bio Farma sudah masuk dalam shortlist potential drug product manufacturers for CEPI's Covid-19 vaccine yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk melakukan kerja sama.

Adapun, Retno mengungkap, CEPI akan melakukan due intelligence mulai 14 hingga akhir September. Di mana Indonesia, akan bekerja keras untuk mendapatkan kerja sama tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya