Berita

Direktur Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf/Net

Politik

Gde Siriana: Cuma Minang Yang Punya Rumah Makan Padang Merdeka, Masa Tidak Pancasilais...

JUMAT, 04 SEPTEMBER 2020 | 04:24 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Isu Pancasila belakangan kembali 'naik daun' jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang digelar serentak.

Terbaru, isu Pancasila menjadi polemik saat Ketua DPP PDIP, Puan Maharani melontarkan pernyataan 'Semoga Sumbar menjadi Provinsi pendukung negara Pancasila' yang dianggap melukai orang Minang.

Fenomena inilah yang disesalkan Direktur Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf lantaran melihat ada ideologi Pancasila yang sekan diperdagangkan demi meraih suara.


"Pancasila kok jadi dagangan politik Pilkada. Parah kalau politisi enggak paham sejarah," kata Gde Siriana di akun Twitternya, Kamis (3/9).

Merujuk pernyataan Puan yang disampaikan saat mengumumkan rekomendasi paslon yang didukung PDIP di Pilkada Sumbar, ada kesan yang muncul bahwa bila Sumatera Barat tidak Pancasilais.

Pernyataan Ketua DPR RI tersebut mengingatkan hasil Pemilu dan Pilpres 2019 di mana pasangan Jokowi-Maruf yang diusung PDIP kalah suara di Sumbar.

"Masa sih daerah-daerah yang tidak milih Jokowi di Pilpres 2019 distigmasisasi tidak Pancasilais? Republik justru akan hancur oleh orang-orang yang merasa paling Pancasilais tapi memperdagangkan Pancasila," kritiknya.

Di sisi lain, ia tak percaya bahwa masyarakat Sumbar tidak Pancasilais. Hal itu terlihat dari beragam tempat usaha, salah satunya rumah makan khas Minang yang menggaungkan semangat Pancasilais dan nasionalisme.

"Cuma Minang yang punya 'Rumah Makan Padang Merdeka'. Masa sih dikatakan tidak Pancasilais?" tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya