Berita

Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza/Net

Dunia

Jelang Pemilihan Legislatif Venezuela Undang PBB Dan UE Sebagai Pengamat

KAMIS, 03 SEPTEMBER 2020 | 14:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza menegaskan kembali undangan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Eropa untuk berpartisipasi sebagai pengamat dalam pemilihan legislatif yang akan digelar pada 6 Desember mendatang.

Hal itu diungkapkan Menlu Arreaza di alun Twitternya pada Rabu (2/9). Dalam twitnya Arreaza melaporkan pengiriman surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan perwakilan tinggi untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan dari blok Eropa Josep Borrell.

"Saya menginformasikan bahwa kemarin kami mengirim ke @antonioguterres dan @JosepBorrellF surat tentang jaminan elektoral luas yang disepakati untuk pemilihan parlemen mendatang, serta menegaskan kembali undangan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa untuk berpartisipasi sebagai pengamat," tulisnya seperti dikutip dari PL, Rabu (2/9).

Dalam surat tersebut, pemerintah Venezuela menjelaskan kepada kedua perwakilan organisasi internasional itu mengenai rincian jaminan pemilu yang luas yang disepakati untuk pemilu mendatang, serta undangan untuk berpartisipasi dalam pemantauan pemungutan suara untuk memperbarui Majelis Nasional (Parlemen unikameral).

Partisipasi pengamat internasional merupakan bagian dari jaminan yang ditetapkan oleh otoritas pemilu Venezuela untuk memverifikasi transparansi proses pemungutan suara.

Baru-baru ini Presiden Dewan Pemilihan Nasional (CNE), Indira Alfonzo, mengadakan rapat koordinasi dengan Menteri Luar Negeri Jorge Arreaza guna mengkaji detail pengaturan dan pelaksanaan program dukungan tersebut.

Alfonzo menyoroti tradisi mengundang para ahli dan tokoh politik tinggi dunia.

"Keterbukaan ini selalu menjadi ciri sistem pemilihan Venezuela," kata Alfonzo.

Pada kesempatan lain Presiden Venezuela Nicolas Maduro menegaskan dalam pertemuan virtual baru-baru ini di Forum Sao Paulo soal posisi negara tersebut untuk tetap membuka pintu bagi organisasi politik dan sosial dunia untuk berpartisipasi sebagai pengamat dalam pemilihan legislatif.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya