Berita

Doa bersama untuk seratusan tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan Covid-19/Repro

Kesehatan

Dipimpin Pengasuh Ponpes Tebu Ireng, Ribuan Warga Panjatkan Doa Untuk Nakes Yang Gugur Dalam Penanganan Covid-19

KAMIS, 03 SEPTEMBER 2020 | 00:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajak masyarakat untuk berdoa kepada para dokter dan tenaga kesehatan yang gugur, serta mereka yang masih berada di garis depan dalam penanganan Covid-19.

IDI yang menginisiasi doa bersama ini berharap dapat memberikan ketahanan mental kepada para dokter dan tenaga kesehatan (nakes) yang masih berjuang menghadapi pasien Covid-19 serta mendoakan atas perlindungan terhadap mereka dan keselamatan rakyat Indonesia di tengah pandemik.

Doa dipimpin oleh pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, K.H. Abdul Hakim Mahfudz diikuti ribuan masyarakat Indonesia yang tersambung langsung melalui kanal Youtube serta ruang digital Zoom, pada Rabu malam (2/9).

Perwakilan tokoh Islam, Gus Mus mengungkapkan kesedihan mendalam atas wafatnya penjuang kemanusiaan. Ia menekankan bahwa pandemi ini adalah persoalan bersama.

“Bukan persolaan para dokter atau tenaga medis, tetapi permasalahan kita semua karena virus ini menimpa kita semua. Kita tidak boleh melepas tangan untuk memerangi virus ini. Ini akan memberikan kesia-siaan merka yang telah berjuang mengakhiri Covid,” ujar Gus Mus.

Ia mengajak semua pihak untuk mengakhiri Covid-19 di Tanah Air. Caranya, yakni dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan.

“Marilah kita memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” ungkapnya.

Pada doa yang diikuti sekitar sembilan ribu warga ini, pesan perubahan perilaku disampaikan oleh perwakilan tokoh masyarakat Chairul Tanjung. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan selalu mendukung pemerintah dalam perubahan perilaku untuk mengakhiri pandemi.

Hingga Rabu (2/9), sebanyak 104 dokter wafat saat bertugas dalam penanganan pasien Covid-19. Pemerintah berharap para dokter dan nakes dapat lebih optimal dalam melindungi diri sehingga tidak terpapar virus saat berada di garda terdepan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya