Berita

Habib Bahar Bin Smith/Net

Hukum

Di Lapas, Habib Bahar Smith Ajarkan Napi Terorisme Bahwa Umat Muslim Indonesia Bukan Thogut

RABU, 02 SEPTEMBER 2020 | 21:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Negara semestinya membayar mahal untuk Habib Bahar Bin Smith (HBS) dibanding untuk Badan Ideologi Pembina Pancasila (BPIP).

Begitu ungkapan yang disampaikan oleh pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS) yang juga Mujahid 212 dan Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB), Damai Hari Lubis usai menemui HBS di Lapas Gunung Sindur pada Selasa (1/9) kemarin.

Saat berkunjung menemui HBS, Damai mengungkapkan bahwa HBS dalam keadaan sehat serta tidak nampak perubahan pada wajahnya yang berjuang untuk bangsa Indonesia.


"HBS tetap bagai sosok 'Singa' yang tak pernah berubah menjadi 'kambing atau meong'," ujar Damai Hari Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/9).

HBS kata Damai menceritakan apa yang dilakukannya saat sempat ditahan di Lapas Pondok Rajeg setelah sempat bebas asimilasi.

Kegiatan di sana diceritakan Damai, HBS juga melakukan kegiatan rutin seperti di Lapas Gunung Sindur, yakni mengisi pengajian dan membina warga lapas dengan tsaqofah Islam agar menjadi hamba Allah SWT yang taat.

"Bahkan, sore hari itu Habib (Bahar bin Smith) ada jadwal mengisi kajian Warga Napiter. Yakni, narapidana yang dijerat kasus terorisme," kata Damai.

Dalam kajian itu ungkap Damai, bahwa Habib Bahar menjelaskan bahwa umat Muslim di Indonesia bukanlah thagut seperti apa yang sering diteriakkan oleh para teroris.

"Kami mendapat penjelasan tentang tafsir thagut yang dinyatakan oleh HBS bahwa umat muslim di Indonesia bukan Thagut dan hal ini juga adalah bagian daripada materi dakwah beliau di Lapas, sebagai bentuk tanggung jawab beliau sebagai ulama terhadap negara ini, negeri yang sangat dicintainya," ungkap Damai.

"Habib Bahar Bin Smith akan ada jadwal mengisi kajian Napiter. Kami maklum akhirnya undur diri, pamit, dan saling berpelukan sebelum akhirnya kami benar-benar meninggalkan Lapas Gunung Sindur," sambung Damai.

Dengan demikian, Damai menilai, seharusnya HBS dibayar mahal oleh negara yang secara sesungguhnya turut serta menjaga negara Indonesia yang berasas Pancasila.

"Maka atas dasar giat dan aktivitas HBS di Lapas Gunung Sindur, negara mesti membayar mahal kepada HBS yang telah turut serta menjaga Negara Pancasila ini dari pada pandangan sekelompok orang tentang makna Thagut terhadap orang individu atau kelompok yang tidak sepaham dengan mereka," jelas Damai.

"HBS ternyata lebih berguna atau bermanfaat, lebih berjasa daripada para oknum yang ada didalam susunan BPIP dengan gaji mahal. Namun memaknai Pancasila menjadi tri sila dan eka sila?" pungkas Damai.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya