Berita

(Kiri) desain lama dan (kanan) desain baru paspor Paspor Taiwan/Net

Dunia

Taiwan Desain Ulang Paspor, Hilangkan Tulisan 'Republic of China'

RABU, 02 SEPTEMBER 2020 | 13:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taiwan semakin berani menegaskan kedaulatannya. Pulau tersebut mendesain ulang paspornya dengan membuang tulisan "Republic of China".

Selama ini, khususnya di tengah pandemik Covid-19, Taiwan mengeluh karena warganya mengalami masalah ketika memasuki negara lain sebab di paspor terdapat tulisan "Republic of China", yang merupakan nama resminya. Sementara tulisan "Taiwan" tercetak di bagian bawah.

Alhasil, pemerintah pada Rabu (2/9) mengumumkan, akan mendesain ulang paspor Taiwan.

Dilansir Reuters, paspor baru Taiwan tersebut akan menghilangkan tulisan "Republic of China" dalam bahasa Inggris, meski nama dalam karakter China masih tetap ada. Selain itu, tulisan "Taiwan" dalam bahasa Inggris akan diperbesar.

Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu mengungkap, paspor tersebut diperkirakan akan diedarkan pada Januari 2021.

Menurutnya, desain ulang tersebut diperlukan untuk mencegah warga negara mereka disalahartikan sebagai warga negara China, terutama dengan peningkatan pemeriksaan masuk di banyak negara telah sejak pandemik dimulai.

"Sejak awal wabah pneumonia Wuhan tahun ini, orang-orang kami terus berharap bahwa kami dapat lebih menonjolkan visibilitas Taiwan, menghindari orang-orang yang salah mengira mereka berasal dari China," kata Wu kepada wartawan.

Hal tersebut cukup menganggu karena pada dasarnya Taiwan berhasil mengendalikan virus dengan jumlah kasus yang jauh lebih rendah.

Selain paspor, pemerintah juga tengah mempertimbangkan perubahan nama dan atau mendesain ulang logo maskapai terbesar Taiwan, China Airlines, untuk mengindari kebingungan dengan China.

Selama ini, China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya. Sementara itu, Taipei merasa dirinya adalah negara berdaulat yang demokratis dengan nama resmi Republik China.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya