Berita

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno/Net

Politik

Kehadiran Influencer Sebenarnya Menggerus Peran Menkominfo, KSP, Dan Jubir Presiden

RABU, 02 SEPTEMBER 2020 | 08:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Eksistensi kementerian/lembaga yang selama ini berperan sebagai pusat informasi dan komunikasi pemerintah bakal terancam dengan kehadiran influencer. 

Peringatan itu disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menanggapi pernyataan Jurubicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman yang menyebut influencer adalah ujung tombak demokrasi digital. 

Menurutnya, jika memang influencer menjadi ujung tombak, maka pemerintah perlu membuat gebrakan untuk memformalkan keberadaan mereka.


“Sekalipun dia harus mengambil jatah dari kementerian-kementerian yang selama ini menjadi jubir pemerintah," ujar Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/9). 

Andai hal itu tidak dilakukan, dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah UIN Jakarta ini khawatir kementerian/lembaga terkait bakal tergerus dengan keberadaan influencer. 

"Kan secara tidak langsung sebenarnya influencer ini mengambil jatah atau perannya Menkominfo misalnya, terus KSP dan termasuk jubir sendiri gitu loh," bebernya. 

Lebih lanjut, Adi Prayitno menjelaskan mengapa influencer harus dilegalkan oleh pemerintah jika ingin dijadikan ujung tombak demokrasi digital.

Sebab, selama ini influencer bekerja bukan atas nama netralitas, melainkan atas nama kepentingan satu pihak yang membayarnya. 

Namun di sisi yang lain, influencer tidak bisa diketahui secara transparan sumber pendanaannya, tapi faktanya mereka dikucuri dana APBN oleh pemerintah hingga Rp 90,45 miliar. Sementara konten isu yang diangkat bukan atas nama kebenaran dan kepentingan rakyat, melainkan pemilik modal. 

"Jadi kalau memang influencer ini dibiayai oleh negara, ya secara tidak langsung negara membentuk satu divisi baru yang sifatnya informal tapi dia nyusu ke negara. Kalau memang begitu adanya ya sudah formal kan, enggak perlu malu-malu,” terangnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya