Berita

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Andriansyah/RMOL

Hukum

Dijerat Pasal TPPU, Aset Jaksa Pinangki Diuber Jampidsus

SELASA, 01 SEPTEMBER 2020 | 20:09 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jaksa Pinangki Sirna Malasari dijerat dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) disamping sangkaan pasal gratifikasi dan suap dalam pengurusan fatwa Makhamah Agung untuk Djoko Tjandra.

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Andriansyah menyampaikan, Jampidsus bakal melakukan penelusuran terhadap aset Jaksa Pinangki atas dugaan tindak pidana gratifikasi dan suap dari terpidana hak tagih Bank Bali Djoko Tjandra.

Saat ini, penyidik Jampidsus Kejagung baru menyita satu unit mobil mewah BMW X5 senilai Rp 1,7 miliar.


“Rekan-rekan penyidik masih bekerja di lapangan kita nggak usah mengganggu dulu yang jelas Sabtu-Minggu mereka anak-anak masih di lapangan, kita bisa lihat," papar Febrie di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (1/9).

"Tetapi ketika pengenaan TPPU tentu akan diusut semua, dibantu rekan-rekan PPATK dan lain-lain,” imbuhnya.

Sejauh ini, Jampidsus bekerja dalam rangka menguber aset Jaksa Pinangki dan telah melakukan penggeledahan di empat lokasi. Keempat tempat itu antara lain, sebuah rumah di Sentul, dua apartemen dan satu dealer mobil.

Penggeledahan ini, sambung Febrie, berkaitan dengan sangkaan pasal TPPU yang dikenakan pada Jaksa Pinangki selain pasal suap dan gratifikasi.

“Dan telah diperoleh satu buah mobil BMW ya, rekan-rekan sudah lihat dan ini akan terus dikembangkan sampai ada percepatan pemberkasan,” katanya.

Saat ini, Febrie menambahkan, pihaknya tengah fokus merampungkan pemberkasan kasus dugaan gratifikasi kepada Jaksa Pinangki Sirna Malasari.

Dalam kasus ini, Pinangki dan Djoko Tjandra berstatus sebagai tersangka. Febrie mengklaim jika pihaknya bakal mempercepat proses pemberkasan perkara tersebut.

Dia menyadari, masyarakat telah menunggu penyelesaian penanganan perkara yang merundung Pinangki dan Djoko Tjandra.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya