Berita

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini/Net

Politik

Ini Permintaan Megawati Saat Risma Maju Walikota Surabaya

SELASA, 01 SEPTEMBER 2020 | 18:00 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Wali Kota Surabaya, Tri Rismahrini mengakui jika pihaknya tidak merekomendasikan nama calon penggantinya ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Namun Risma menekankan agar kelak orang nomer satu di Kota Pahlawan adalah yang memiliki perencanaan pembangunan kota.

Selain itu dapat menerjemahkan visi dari Megawati Soekarno Putri seperti dirinya, ketika awal-awal menjadi Walikota Surabaya.


"Jadi memang kan pertama bagaimana memegang rule-nya. Rule-nya itu contohnya, Ibu Mega tadi sempat singgung. Waktu saat saya buka dengan teman-teman, itu coba buka apa yang disampaikan Bu Mega. Itu tadi kita dengar, Ibu Mega itu sangat visioner orangnya. e-Procurement itu Kepresnya zaman Bu Mega. Saya buat e-Procurement tahun 2003, digunakan di nasional itu tahun 2010. Jadi sangat visioner Ibu itu," kata Risma seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (1/9).

Tak hanya e-Procurement, menurut Risma ada juga terkait pengelolaan keuangan negara yang efektif dan efisien sehingga tepat sasaran.

"Kemudian e-Budgeting, Surabaya kemarin dengan uang segini kenapa bisa membangun. Karena e-budgeting itu sangat efisien. Itu beda di setiap dinas. Jadi itu efisiensi sudah dimulai sejak tingkat perencanaan. Jadi saat bu Mega menjadi Presiden, ada keputusan Mendagri nomor 27 di mana itu mensyaratkan e-budgeting, sehingga anggaran berbasis kinerja," ungkapnya.

Risma kembali menyebutkan jika yang diinginkan oleh Megawati Soekarnoputri ialah orang yang memiliki pemikiran visioner.

"Jadi yang diinginkan ibu itu yang mempunyai pemikiran visioner gitu," katanya.

Saat ditanya siapa calon penerus Risma yang memiliki pemikiran visioner tersebut, Risma enggan menjelaskan.

Walikota Perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengaku bila Megawati Soekarnoputri sudah paham.

"Waktu saya pun nggak tahu, tapi ibu pirso (mengerti) Iya (ibu itu tahu yang memiliki visi)," jelasnya.

Risma menambahkan, jika saat dirinya maju Walikota untuk kedua kalinya bersama Whisnu Sakti Buana, rekomendasi juga tidak turun-turun.

Namun kemudian diserahkan sendiri oleh Hasto Kristijanto sendiri ke Surabaya.

"Waktu yang kedua semua juga bingung, rekomku nggak turun-turun. Aku tenang saja. Kalau Tuhan berkenan ternyata beda kan. Sendiri ke sini Pak Hasto (mengantar rekom). Jadi artinya begitu itu kita percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhanlah yang mengatur semuanya," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya