Berita

SPBU Pertamina/Net

Politik

Jika Benar Dihapus, Subsidi Premium Dialihkan Saja Ke Pertamax

SELASA, 01 SEPTEMBER 2020 | 17:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Petralite yang bakal dihapuskan dari peredaran oleh PT Pertamina (Persero) menuai polemik.

Direktur Indonesia Future Studies (INFUS) Gde Siriana Yusuf mengaku tidak mempersoalkan alasan yang dipaparkan Pertamina terkait rencana penghapusan dua jenis BBM bersubsidi tersebut.

Di mana, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) 20/2017 mengharuskan Indonesia sudah harus mengadopsi kendaraan BBM berstandar Euro 4 sejak 10 Maret 2017.

BBM yang memenuhi standar Euro 4 adalah bensin dengan research octane number (RON) di atas 91 dan kadar sulfur maksimal 50 ppm.

Adapun standar BBM minimal RON 91 di Indonesia ada di jenis Pertamax. Sementara, BBM jenis Premium masuk kategori RON 88, dan Pertalite masuk kategori RON 90.

"Jika pertimbangannya lingkungan hidup Pertamina boleh saja hapus keberadaan Premium dan Pertalite," ujar Gde Siriana saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/9).

Namun begitu, bensin Premiun yang selama ini disubsidi, dan Petralite yang masih tergolong masih terjangkau harganya, harus bisa diadopsi ke penjualan Pertamax.

"Subsidi Premium harus di carry over ke Pertamax untuk kelompok masyarakat menengah bawah, terutama sektor-sektor yang menggunakan BBM seperti transportasi umum," harapnya.

Lebih lanjut, Gde Siriana berharap kepada Pertamina bisa menerapkan kebijakan harga tersebut. Sebab selama ini pemerintah tidak konsisten dengan sistem harga minyak dunia.

"Ketika minyak dunia turun Pertamax belum tentu harga turun. Intinya adalah jangan sampai rakyat ikut menanggung inefisiensi manajemen Pertamina," demikiam Gde Siriana Yusuf.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya