Berita

Presiden RI Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Tegur Gubernur Yang Serapan Anggarannya Rendah: Jakarta Sudah 70-90 Persen, Yang Lain 10-15 Persen Bahkan Bansos 0 Persen!

SELASA, 01 SEPTEMBER 2020 | 14:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di sejumlah provinsi dicatat Presiden RI Joko Widodo masih rendah.

Persoalan ini dibahas oleh Kepala Negara dalam rapat terbatas (Ratas) bersama 34 gubernur yang digelar virtual, di Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (1/9).

"Rata-rata nasional untuk belanja APBD masih 44 persen, dan untuk belanja kabupaten dan kota mencapai 48,8 persen. Hati-hati mengenai ini, angka ini saya kira bisa kita lihat, belanja barang dan jasa realisasi berapa, modal berapa, bansos berapa," ujar Jokowi.


Di tengah kondisi ekonomi yang mencekik ini, Jokowi menyebut belanja daerah seharusnya bisa menjadi instrumen pemulihan ekonomi agar tidak terjadi resesi.

Pasalnya, pandemik Covid-19 yang sudah melanda hamoir 6 bulan lamanya telah membuat ekonomi domestik terkontraksi cukup dalam. Di mana, mulai triwulan I pertumbuhan ekonomi RI masih timbuh 2,97 persen. Namun di kuartal II anjlok parah hingga ke angka minus 5,32 persen.

"Untuk itu kuartal ketiga kita masih punya 1 bulan, Juli, Agustus, September. Kita masih punya kesempatan September ini. Kalau kita masih dalam posisi minus artinya kita masuk ke resesi. Karena itu percepat belanja, belanja barang, modal, belanja bansos betul-betul disegerakan sehingga bisa meningkatkan konsumsi masyarakat dan meningkatkan ekonomi di daerah," imbau Jokowi.

Lebih lanjut, mantan Walikota Solo ini meminta para Gubernur untuk meningkatkan realisasi belanja barang dan jasa serta belanja modal. Beberapa daerah yang diharaplan bisa meningkatkan belajanya antara lain Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Barat, DKI Jakarta.

"Sumbar sudah berada di atas 50 persen, 52 persen saya kira angka-angka ini betul-betul kita cermati. DKI Jakarta barang dan jasa sudah tinggi 70 persen, modal juga 90 persen. Yang lain yang masih di angka-angka 10, 15 persen, apalagi bansos masih 0 itu betul-betul dilihat benar angka-angka ini," tuturnya.

"Realisasi APBD seperti ini setiap hari saya ikuti semua provinsi, kabupaten, kota kelihatan angka-angkanya tolong diperhatikan, sehingga realisasi pengadaan barang dan jasa, belanja modal belanja bansos segera terealisasi," demikiam Joki Widodo menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya