Berita

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus/Net

Dunia

WHO: Tidak Ada Negara Yang Bisa Berpura-pura Terbebas Dari Covid-19

SELASA, 01 SEPTEMBER 2020 | 12:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah memperingatkan bahwa langkah untuk melonggarkan pembatasan yang terlalu dini akan berubah menjadi bencana.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat berbicara pada jumpa pers virtual dari markas besar badan kesehatan PBB di Jenewa, Swiss.

Tidak ada negara yang dapat 'berpura-pura' bahwa pandemik Covid-19 telah berakhir, ia menekankan hal itu, seperti dikutip dari 9 News, Selasa (1/9).


Dalam kesempatan tersebut dia juga mengatakan sebelum mencoba untuk memulai ekonomi, negara-negara perlu memiliki 'kendali' terhadap virus terlebih dahulu.

"Semakin banyak negara yang mengendalikan virus, semakin mereka bisa terbuka. Tidak ada negara yang bisa berpura-pura pandemik telah berakhir, kata Tedros.
 
“Kenyataannya virus ini mudah menyebar. Terbuka tanpa kendali adalah resep bencana. Kami ingin melihat anak-anak kembali ke sekolah dan orang-orang kembali ke tempat kerja, tetapi kami ingin melihatnya dilakukan dengan aman."

Tedros menguraikan beberapa hal penting yang perlu dilakukan untuk mengendalikan penyebaran virus corona.

Negara-negara harus memperkuat pencegahan acara yang melibatkan pertemuan besar di satu tempat. Selain itu negara juga perlu melindungi orang yang rentan, termasuk orang tua dan orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, untuk menyelamatkan nyawa dan meringankan beban sistem kesehatan.

Tedros juga menekankan pentingnya individu 'memainkan peran mereka' dengan memakai masker, menjaga jarak sosial dan sering mencuci tangan.

"Jika negara-negara serius untuk membuka diri, mereka harus serius dalam menekan penularan dan menyelamatkan nyawa," katanya.

"Ini mungkin tampak seperti keseimbangan yang mustahil, tetapi sebenarnya tidak. Ini bisa dilakukan dan sudah dilakukan."

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya