Berita

Anggota Ombudsman, Alamsyah Saragih/Rep

Nusantara

Kurva Covid-19 Terus Melonjak, Ombudsman: Kebijakan Pemerintah Cenderung Menyelamatkan Ekonomi Dan Politik

SABTU, 29 AGUSTUS 2020 | 12:10 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jumlah orang yang terinfeksi virus corona baru (Covid-19) di Indonesia terus menunjukan kurva yang menanjak hingga Jumat (28/8) sebanyak 3.003 kasus baru dengan total 165.887 orang sudah terinfeksi.

Catatan data itu pun akhirnya mendapat tanggapan dari Anggota Ombudsman, Alamsyah Saragih, yang menilai kebijakan penanganan Covid-19 yang dikerjakan pemerintah cendrung mengedepankan urusan ekonomi dan juga politik.

Pasalnya, Alamsyah melihat pemerintah sejak awal Covid-19 masuk Tanah Air nampak kebingungan memilih prioritas kebijakan, apakah akan mendahulukan keselamatan dan nyawa masyarakat atau perihal ekonomi dan politik.

"Pada saat itu pemerintah dihadapkan pada dua pilihan yang sulit melakukan komunikasinya kepada publik. Apakah mau menyelamatkan warga negara menghadapi covid ini, dan kemudian menangani kesehatannya sambil mempersiapkan bagaimana beradaptasi," ujar Alamsyah dalam diskusi Populi Centre, Sabtu (29/8).

"Atau ingin memilih suatu kebijakan selamatkan ekonomi selamatkan politik tidak boleh guncang. Ya bayarannya adalah korban beberapa manusia, gitu ya. Saya melihat pilihan kebijakan pemerintah cenderung pada yang kedua ini, tapi kita kurang jujur untuk mengatakan itu karena memang beresiko," sambungnya.

Sebagai contoh, Alamsyah menyebutkan sejumlah kebijakan pemerintah yang terbilang membiarkan keselamatan nyawa masyarakat diserahkan kepada individu masing-masing warga negara.

"Itu terlihat dari beberapa hal yang dilakukan pelonggaran di awal, pada saat kita mengatakan hati-hati mudik dengan alasan bahwa orang di sini susah dikasih cuma 600 ribu insentif dari pemerintah, sehingga dibiarkan pulang ke kampung. Semua orang sudah tau akan mulai jadi perluasan (penyebaran kasus Covid-19)," paparnya.

Selain itu, kebijakan lain yang tidak mendukung rakyat ialah persoalan penyaluran bantuan sosial (Bansos) hingga realisasi anggaran penanganan corona yang masih minim.

Di mana, Alamsyah menilai skema penyaluran bansos masih memakai pola yang lama, sehingga terlambat sampai ke masyarakat dan tidak tepat sasaran.

Sementara untuk persoalan penyerapan anggaran yang minim, pemerintah terlihat kaku dengan alur birokasi lama dan tata cara berhukum yang tidak tepat.

"Saya lihat pemerintah ini anggaram tidak tepat waktu, karena skema administrasi kita rumit dan cara pandang hukum kita tertinggal. Dalam situasi darurat orang masih sibuk dengan instrumen hukum, lupa menggunakan skema baru," ucap Alamsyah.

"Presiden tidak melakukan disituasi darurat kesampingkan aspek pidana lakukan perbaikan admintrasi, kalau ada kekeliuran wajar. Dan maaf, politisi kalau ada kekeliruan itu wajar. Maaf, politisi kalau anda dalam kementerian mainan anda harus dikurangi, itu tidak ada dilakukan," tambahnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya