Berita

Deklarasi KAMI di Tugu Proglamasi, 18 Agustus 2020/Net

Publika

KAMI Akan Terus Bergerak

JUMAT, 28 AGUSTUS 2020 | 10:59 WIB

KEHADIRAN KAMI sebagai gerakan moral untuk memperbaiki dan menyelamatkan bangsa dan negara mendapat dukungan luas.

Daerah-daerah berinisiatif sendiri untuk membentuk. Sesuai dengan jati diri KAMI maka otoritas dan otonomi ada pada masing-masing daerah. Tidak ada hubungan struktural.

Di sisi lain, kehadiran KAMI juga menggelisahkan pihak yang mungkin terganggu atas sentilan kritis KAMI.

Di samping muncul duplikasi atau KAMI "palsu" yang berplatform berbeda, juga muncul hantu hantu bergentayangan ada KITA, KALIAN dan organisasi tak bermutu lainnya. Keberadaannya tentu tidak mempengaruhi gerakan KAMI.

Kegelisahan, kepanikan atau ketakutan berlebihan terhadap KAMI juga ditandai oleh serangan yang bersifat pribadi kepada tokoh-tokoh utama KAMI.

Suatu hal yang menggelikan dan di luar relevansi untuk berdebat soal urgensi gerakan. Serangan politis yang membabi buta mengingatkan pada jurus "cina mabuk" yang tak terarah. Tubruk sana tubruk sini.

Fitnah adalah khas berpolitik tanpa moral. Biasanya dilakukan oleh rezim komunis. Operasi semburan fitnah dikenal dengan "Firehose of Falsehood".

Menuduh dan memfitnah lawan-lawan politik agar hilang atau berkurang dukungan dan kepercayaan. Di negeri ini dikerjakan oleh buzzer-buzzer dan sindikat bayaran lainnya.

Meskipun demikian "makin dipukul ya makin bengkak". KAMI akan terus bergerak dan membesar. Sebagaimana pada saat deklarasi dinyatakan bahwa tidak ada lagi jalan ke belakang KAMI akan maju terus.

Indonesia maju adalah jalan untuk maju terus menyelamatkan Indonesia. Rezim telah membiarkan rakyat terombang ambing di samudra. Kapal yang ditumpanginya akan tenggelam.

Rakyat sudah membunyikan sinyal SOS karenanya secara moral KAMI harus berbuat untuk menyelamatkan. Apapun risikonya.

Pembiaran adalah wujud dari kezaliman yang  tidak boleh ada. Maju tak gentar.

Maju tak gentar//Membela yang benar//Maju tak gentar//Hak kita diserang
Maju tak gentar//Mengusir penyerang//Maju serentak//Tentu kita menang.

Bergerak bergerak
Serentak serentak
Menerkam menerjang terkam.

Tak gentar tak gentar
Menyerang menyerang
Majulah majulah menang.

Hidup KAMI, merdeka!

M. Rizal Fadillah
Pemerhati politik dan kebangsaan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya