Berita

Wakil Dutabesar RI di Moskow, Azis Nurwahyudi saat melakukan webinar “Indonesian Coffee in Russia: Presence and Prospect”/Net

Dunia

Besarnya Peluang Pasar Kopi Indonesia, KBRI Moskow Pertemukan Petani Tanah Air Dengan Importir Rusia

JUMAT, 28 AGUSTUS 2020 | 09:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kopi Indonesia selalu digemari oleh masyarakat dunia sehingga menjadi komoditas ekspor unggulan. Rusia merupakan pengolah kopi terbesar di Eurasia yang memiliki potensi besar untuk pasar Indonesia.

Hal tersebut yang melatarbelakangi kegiatan webinar “Indonesian Coffee in Russia: Presence and Prospect” yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow pada Kamis (27/8).

Webinar yang diikuti oleh 54 peserta perwakilan dari pihak pemerintah, produsen, importir, serta para pecinta kopi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kopi-kopi Indonesia pada pasar Rusia.

Ada lima narasumber yang hadir dalam webinar tersebut, di antaranya Ketua Produsen Teh dan Kopi Rusia, Ramaz Chanturia; Ketua Dewan Pembina Specialty Coffee Association of Indonesia, Delima Hasri Azahari; Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Dedi Junaedi; General Director KLD Coffee Importers, Andrey Elson; dan Sales Manager Tanamera, Renata Bukvic-Letica.
 
 â€œKonsumsi kopi di Rusia mencapai 1,7 kg per orang setiap tahun atau bila dikalkulasikan, kebutuhan kopi di Rusia mencapai 241.608 ton per tahun” ujar Wakil Dutabesar RI di Moskow, Azis Nurwahyudi memberikan sambutannya.

Mendukung pernyataan tersebut, Ramaz Chanturia mengatakan bahwa Rusia merupakan negara pengolah kopi terbesar di seluruh kawasan Eurasia yang mana dalam 10 tahun terakhir jumlah konsumsi kopi di Rusia berkembang hampir 100 persen.

Sayangnya, Andrey Elson mengatakan, kopi premium dari negara lain seperti Vietnam dan Brasil lebih dikenal di Rusia. Padahal Indonesia memiliki kekayaan kopi premium yang variatif, karena didukung oleh kondisi geografis yang unik.

“Khususnya kopi premium asal Bali memiliki potensi yang besar untuk masuk ke pasar Rusia," ujarnya.

“KLD Coffee sebagai perusahaan importir kopi premium terbesar di Rusia siap mengajak produsen Indonesia untuk bekerja sama memasuki pasar Rusia," sambungnya.

Pernyataan tersebut senada dengan Delima Hasri Azahari. Ia mengatakan, potensi kopi premium Indonesia di Rusia seharusnya lebih tinggi dari angka dimaksud karena selama ini Rusia belum menjadi tujuan utama dari ekspor kopi Indonesia.

“Indonesia sebagai home of specialty coffee seharusnya dapat lebih banyak memasuki pasar Rusia," jelas Delima.

Kopi merupakan salah satu produk ekspor unggulan Indonesia di Rusia yang menduduki urutan ketiga setelah kelapa sawit dan kopra pada tahun 2013-2019. Menurut data Russian Federal Customs, pada 2019 Indonesia merupakan pengekspor kopi terbesar ke-7 di Rusia dengan total nilai sebesar 20,15 juta dolar AS atau naik 119,5 persen dibanding  2018.

Rusia selama ini memang merupakan pasar yang besar untuk soluble coffee atau kopi instan. Tetapi sejalan dengan penguatan ekonomi pasca krisis serta peningkatan kesadaran konsumen, Rusia meningkatkan kualitas kopi sehingga pangsa pasar kopi premium dalam beberapa tahun terakhir ini semakin berkembang.

Dalam hal ini, KBRI Moskow menawarkan menjadi penghubung komunikasi lebih lanjut antara para pengusaha dan petani kopi Indonesia dengan para importir Rusia.

KBRI Moskow juga berencana menyelenggarakan Festival Kopi Indonesia ke-2 di Moskow pada 23-24 Oktober 2020.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya