Berita

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama/Net

Politik

Ahok Tidak Akan Dicopot, Erick Thohir: Kerugian Pertamina Masih Lebih Baik Dibanding Perusahaan Lain

KAMIS, 27 AGUSTUS 2020 | 22:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Belum ada rencana pergantian direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam waktu dekat.

Termasuk Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, meskipun mengalami kerugian hingga Rp 11,13 triliun pada semester I-2020.

Menteri BUMN, Erick Thohir menyebutkan, perombakan tidak dilakukan karena kondisi keuangan Pertamina dinilai masih lebih baik daripada perusahaan lainnya di tengah pandemik Covid-19.


"Pertamina kan ruginya kelihatan, kalau kita perbandingkan dengan Exxon dengan Emik, jauh lah. Justru, perusahan yang lain itu jauh lebih rugi dari Pertamina," ujar Erick Thohir kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8).  

Erick Thohir menegaskan, bahwa dirinya belum berniat melakukan perombakan ataupun pergantian manajemen BUMN di sektor energi tersebut.  

"Saya prinsipnya angkat direksi jangan diganti-ganti. Kan, saya di awal sudah bilang selama KPI-nya (Key Performance Indicators) tercapai, terus dibilang Pak Erick pilih kasih main pecat-pecat saja, nggak lho," katanya.

Erick menyatakan, pergantian direksi maupun komisaris di BUMN hanya dilakukan jika KPI dari sejumlah perusahaan plat merah tersebut berada di bawah standar yang ditetapkan. Hal ini, kata dia, KPI Pertamina cukup baik.   

Lebih lanjut Erick menyebut, Pertamina pun terus melakukan efisiensi di berbagai sektor. Meskipun, apa yang dilakukan oleh perseroan saat ini belum bisa dikatakan sempurna.

"Pertamina juga masih on progres dalam pembangunan baik kilang minyak dan macam macam. Karena kondisi Covid-19 ini juga baru, semua terdampak," pungkasnya.  

Sebelumnya, manajemen Pertamina mencatat kinerja keuangan mereka sepanjang semester I 2020 mengalami kerugian sebesar Rp11,13 triliun.

"Pandemi Covid-19 dampaknya sangat signifikan bagi Pertamina. Dengan penurunan demand, depresiasi rupiah, dan juga crude price yang berfluktuasi sangat tajam membuat kinerja keuangan kami sangat terdampak," kata VP Komunikasi Perusahaan Pertamina Fajriyah Usman.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya