Berita

Pengamat Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjajaran (UNPAD), Teuku Rezasyah/Net

Dunia

China Jadi Hakim ITLOS, Pengamat UNPAD: ASEAN Harus Waspada!

KAMIS, 27 AGUSTUS 2020 | 21:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China tampaknya benar-benar mempersiapkan diri dengan matang untuk memperkuat klaimnya di Laut China Selatan. Lantaran, saat ini China menjadi salah satu hakim International Tribunal for the Law of the Sea (ITLOS).

Terpilihnya China menjadi salah satu dari tujuh hakim baru ITLOS menurut Pengamat Hubungan Internasional (HI) dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah merupakan sebuah kejutan yang harus diwaspadai oleh ASEAN.

Teuku mengatakan, China bisa memanfaatkan masa jabatan hakim ITLOS selama 9 tahun untuk menetralisir isu-isu terkait Laut China Selatan dan beberapa sengketa laut lainnya untuk sementara waktu.

"Kalau sudah begini untungnya bagi China. Dia punya banyak masalah di Laut China Selatan, perbatasan dengan Jepang, saat ini dengan Vietnam," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Kamis (27/8).

Yang disayangkan, kata Teuku, saat ini tidak ada perwakilan ASEAN dalam 21 hakim ITLOS sementara isu Laut China Selatan sangatlah penting.

"Ini harus diperhatikan. ASEAN harus waspada untuk segera mencari hakim," sambungnya.

Dengan menjadi hakim ITLOS, ia menjelaskan, China sedikitnya dapat mempengaruhi hakim lain dalam menafsirkan hukum tradisional yang selama ini diyakininya, seperti klaim hak tradisional Beijing terkait dengan penangkapan ikan.

Klaim China tersebut bahkan sudah menganggu Laut Natuna Utara yang menjadi milik Indonesia.

Karena bagaimanapun, posisi hakim dari China tentu akan terbelah, antara profesi dan kepentingan nasional.

"Ini yang sangat mengkhawatirkan. Beliau ini sebagai hakim memperkenalkan hukum tradisional China," ucap Teuku.

"China merancang masa depannya dengan sangat siap. (ASEAN) harus waspada jangan sampai lengah," imbaunya.

Pada Senin (24/8), Dutabesar China untuk Hongaria, Duan Jielong telah ditetapkan sebagai salah satu hakim baru ITLOS dalam pertemuan United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) ke-30 di markas besar PBB, New York.

Duan terpilih secara rahasia dan berhasil mendapatkan 149 suara dari 168 negara anggota UNCLOS.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya