Berita

Pasukan AS berpatroli di daerah kota Tal Tamr, di provinsi Hasakeh timur laut Suriah/Net

Dunia

Bentrok Pasukan Amerika dan Rusia Di Timur Laut Suriah Makin Tinggi, Empat Tentara AS Luka Gegar Otak

KAMIS, 27 AGUSTUS 2020 | 14:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Empat tentara AS terluka di timur laut Suriah setelah sebuah kendaraan Rusia dengan sengaja menabrak kendaraan yang mereka tumpangi. Empat anggota dinas AS didiagnosis dengan gejala seperti gegar otak setelah bentrokan itu, seperti isi pernyataan Pentagon.

Serangkaian video yang diunggah ke Twitter pada Rabu menunjukkan beberapa kendaraan patroli Rusia menyepelekan kendaraan AS yang berusaha menghalangi jalan mereka.

Video lainnya menunjukkan salah satu kendaraan Rusia, yang diidentifikasi sebagai Topan Kamaz oleh pengguna Twitter, menabrak MaxxPro Amerika. Kemudian ada lagi video yang menunjukkan helikopter Rusia terbang rendah di atas benturan kendaraan.

Setelah tabrakan, kendaraan Rusia malah terus mengejar pasukan Amerika, Politico melaporkan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Ullyot, mengatakan patroli koalisi meninggalkan daerah itu untuk mencoba meredakan situasi. Ia juga memperingatkan Rusia bahwa tindakan seperti itu merupakan pelanggaran protokol dan bisa menimbulkan konflik.

“Tindakan tidak aman dan tidak profesional seperti ini merupakan pelanggaran protokol de-konflik, yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Rusia pada Desember 2019,” katanya.

Namun, rekaman video dan berbagai laporan tentang peristiwa tersebut menceritakan kisah yang berbeda. Rekaman video di sisi Rusia menunjukkan beberapa kendaraan AS memblokir jalan, yang kemudian Rusia coba hindari melalui berbagai taktik, termasuk melayang rendah di atas blokade dengan helikopter dan kemudian mencoba untuk mengitarinya.

Namun, rekaman berikutnya menunjukkan kendaraan AS bergerak untuk memblokir kendaraan Rusia saat mereka mencoba melewatinya, sampai dua kendaraan Rusia "menjepit" kendaraan American Mine-Resistant Ambush Protected (MRAP) di antara mereka.

Tidak jelas tabrakan mana yang mengakibatkan cedera pada tentara AS.

Politico melaporkan bahwa Pentagon menyatakan bahwa itu adalah pasukan Rusia yang mengejar pasukan Amerika, menurut draf pernyataan yang dilihat oleh outlet tersebut, seperti dikurip dari Independent, Kamis (27/8).

AS diperkirakan memiliki 500 tentara di Suriah, yang tidak memiliki izin untuk hadir dari pemerintah Suriah di Damaskus. Pasukan Rusia berpatroli di beberapa bagian negara untuk mendukung pemerintah Suriah dalam perang saudara.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya