Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Delapan Tim Ahli Penemuan Gas Alam Turki Ternyata Dari Indonesia, Pakar: Insinyur Indonesia Memilih Bekerja Di Luar Negeri

KAMIS, 27 AGUSTUS 2020 | 10:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pekan lalu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan penemuan 320 miliar meter kubik gas alam di lepas pantai Laut Hitam Turki.

Ladang gas tersebut diharapkan mulai beroperasi pada 2023 bertepatan dengan peringatan 100 tahun Turki.

Namun, siapa sangka ternyata delapan insinyur asal Indonesia menjadi bagian dari tim yang menemukan cadangan gas alam tersebut.

“Tidak banyak orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang pengeboran kabel. Itulah mengapa kami dipekerjakan untuk bekerja di sini dan melatih staf lokal di Turki," kata Beni Kusuma Atmaja, yang merupakan bagian dari tim, seperti dikutip dari AA, Rabu (26/8).

Selain dia ada 7 WNI lain yang tergabung dalam tim, yakni Randyka Komala, Bahriansyah Hutabarat, Rifani Hakim, Dian Suluh Priambodo, Hardiyan, Indra Ari Wibowo, dan Ravi Mudiatmoko yang tercatat sebagai tenaga ahli dari Indonesia.

Konsul Jenderal RI di Istanbul Imam Asari memuji keahlian para putra-putri Indonesia tersebut dengan mengatakan ini harus menjadi contoh bagi generasi muda tanah air lainnya.

"Ini harus menjadi contoh bagi generasi muda Indonesia untuk menekuni ilmu yang lebih luas dan mencapai hal-hal yang hebat," ungkapnya.

Selain Turki, banyak profesional migas Indonesia yang bekerja untuk perusahaan multinasional di Malaysia, Abu Dhabi, dan Amerika Serikat.

Pakar migas Ibrahim Hasyim mengatakan ekspatriat yang bekerja di luar negeri biasanya adalah pensiunan atau mantan karyawan perusahaan energi milik negara Pertamina dan mahasiswa lulusan universitas luar negeri.

Fahmy Radhi, pakar lainnya, mengatakan: "Insinyur Indonesia memilih bekerja di luar negeri karena digaji lebih tinggi daripada di tanah air."

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya