Berita

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Pertamina Merugi 11 T, Arief Poyuono: Copot Semua Direksi Dan Komisarisnya

SELASA, 25 AGUSTUS 2020 | 08:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebagai sebuah perusahaan yang minim pesaing dalam bisnis bahan bakar minyak di Indonesia, kabar Pertamina mengalami kerugian hingga Rp 11 triliun lebih pada Semester 1 2020 ini kontan jadi sorotan tajam masyarakat.

Kerugian ini pun lantas dihubungkan publik dengan pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Kinerja Ahok pun dinilai sangat jeblok dan jadi sasaran bully warganet di media sosial.

"Aneh juga para Komisaris dan Direksi Pertamina ya, tidak duduk santai mengawasi perusahaan yang enggak ada saingannya dan monopoli. Enggak nurunin harga BBM saat harga crude oil rendah akibat Covid, kok bisa rugi ya?" ucap Arief Poyuono, Selasa (25/8).


"Ini menunjukkan kualitas para komisaris dan direksi masih below standard dalam mengelola Pertamina," tambah Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini.

Karena itu, menurut Arief, kalau Pertamina dibiarkan dikelola oleh manajemen yang tidak punya kapasitas sebagai world class management, maka dipastikan Pertamina nanti akan memberatkan APBN dan mengajukan PMN ke pemerintah.

Dalam pandangan Arief, kerugian Pertamina bisa jadi akibat forward trading import crude oil dan BBM yang salah prediksi. Sehingga harga beli impor crude oil dan BBM impor harganya di atas harga yang menurun di saat pandemik Covid-19.

Selain itu, banyak negara negara importir minyak di dunia seperti China dan negara-negara Eropa menurun pertumbuhan ekonominya, yang berimbas kepada turunnya permintaan minyak yang berpengaruh terhadap harga minyak dunia.

Kedua, lanjutnya, tak kunjung dibangunnya 5 refeneri yang merupakan program andalan Jokowi hingga saat ini, karena investornya mungkin tidak siap dengan pendanaannya.

"Nah yang paling tepat sekarang Pak Joko Widodo jangan salahkan manajemen Pertamina, tapi salahkan yang melakukan penempatan mereka di Pertamina. Dan sebelum kerugian Pertamina bertumpuk, copot semua direksi dan komisaris Pertamina," demikian Arief Poyuono.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya