Berita

Aksi unjuk rasa di Belarusia pada Minggu, 23 Agustus 2020/Net

Dunia

150 Ribu Orang Tuntut Pengunduran Diri Alexander Lukashenko: Belarusia Telah Berubah!

SENIN, 24 AGUSTUS 2020 | 12:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebanyak lebih dari 150 ribu orang menuntut pengunduran diri Presiden Alexander Lukashenko berkumpul di ibukota Belarusia, Minsk.

Aksi demontrasi pada Minggu (23/8) tersebut membuat Lapangan Kemerdekaan Minsk seluas 7 hektar dibanjiri oleh lautan manusia. Tidak ada angka resmi berapa orang yang melakukan aksi unjuk rasa, namun dari penampakannya, jumlah diperkirakan melebihi 150 ribu orang.

Setelah berkumpul, para pengunjuk rasa bebondong-bondong menuju alun-alun yang letaknya sekitar 2,5 kilometer dari lapangan, melansir Associated Press.

Tidak ada upaya polisi untuk membubarkan kerumunan tersebut seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

Pada awal bulan ini saja, polisi sudah menangkap 7.000 orang pengunjuk rasa. banyak dari mereka dipukuli dengan pentungan atau terkena tembakan karet.

Unjuk rasa besar-besarn tersebut telah mengguncang Belarusia sejak pemilihan presiden pada 9 Agustus. Di mana Lukashenko dianggap curang karena memenangkan pemilihan untuk masa jabatannya yang keenam.

Para pengunjuk rasa mengatakan, hasil pemilihan di mana Lukashenko mendapatkan lebih dair 80 persen suara adalah sebuah penipuan. Sementara penantangnya, Sviatlana Tsikhanouskaya melarikan diri ke Lithuania sehari setelah pemilu.

Aksi demonstrasi besar-besaran untuk menentang kekuasaan Lukashenko selama 26 tahun merupakan pertama kali terjadi di Belarusia.

Lukashenko sendiri menganggap unjuk rasa tersebut telah mendapatkan campur tangan Barat. Ia bahkan menudung NATO sudah mengerahkan militer di perbatasan Belarusia.

Namun begitu, warga Belarusia masih tetap turun ke jalan, menuntut presiden yang dianggap otoriter tersebut untuk mundur.

“Belarusia telah berubah! Lukashenko mampu menyatukan semua orang, dari pekerja hingga inteligensia, dalam tuntutan perubahan," ujar seorang pengunjuk rasa Slava Chirkov.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya