Berita

Malaysia/Net

Dunia

Bangkitkan Sektor Pariwisata, Malaysia Luncurkan Program 'Zona Hijau'

SENIN, 24 AGUSTUS 2020 | 12:03 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Malaysia meluncurkan perjalanan "Zona Hijau" bagi wisatawan asing untuk menghidupkan kembali sektor ekonomi yang hancur karena pandemik Covid-19.

Zona hijau adalah rute yang telah diidentifikasi aman untuk perjalanan, tetapi dengan pengujian dan pemantauan ketat selama kunjungan.

Selama ini pemerintah telah meningkatkan minat wisatawan domestik, namun masih belum bisa menghidupkan kembali industri pariwisata Malaysia.

"Kami selalu konsisten dalam pendekatan kami untuk meminta pemerintah meninjau perbatasan internasional," ujar Presiden Asosiasi Agen Tur dan Pejalanan Malaysia (MATTA), Tan Kok Liang kepada Arab News, Senin (24/8).

"Perjalanan domestik, meskipun beberapa upaya telah dilakukan oleh MATTA, tidak cukup untuk meregenerasi aliran pendapatan yang berkelanjutan," tambahnya.

Saat ini, Malaysia sudah memberikan proposal peluncuran Zona Hijau dengan Australia, Brunei Darusalam, China, Jepang, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.

Namun, Kementerian Pariwisata masih akan terus menggodoknya beserta dengan implementasi berdasarkan protokol kesehatan, imigrasi, pelacakan data, dan -pemantauan masing-masing negara.

Untuk membatasi kerugian ekonomi akibat pandemi, Malaysia telah mengizinkan perjalanan antarnegara bagian sejak Mei, dengan langkah-langkah ketat, termasuk jarak sosial dan penggunaan masker wajah secara wajib.

Peneliti senior di Third World Network, Lim Chee Han, mengatakan, 69 persen kedatangan asing ke Malaysia tahun lalu dilaporkan dari sesama negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

“Banyak sektor jasa, khususnya sektor pariwisata, sangat ingin bangkit kembali dari beberapa jenis kegiatan ekonomi,” katanya.

Pada 2019, Malaysia menerima 13,35 juta turis internasional yang menyumbang pendapatan 41,69 miliar ringgit.

Namun untuk kuartal pertama tahun 2020, Malaysia hanya menerima sekitar 50 ribu turis dari Timur Tengah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya