Berita

Pemred Tempo.co, Setri Yasra/Rep

Politik

Tempo.co Dihack, Pemred: Ini Upaya Pembungkaman, Kami Tidak Takut!

SABTU, 22 AGUSTUS 2020 | 11:32 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peretasan website media online Tempo.co oleh oknum tidak bertanggung jawab masih menyisakan tanda tanya.

Namun yang pasti, peretasan itu masih dalam suatu rangkaian peristiwa seiring isu nasional yang dimainkan oleh Tempo, juga maraknya peretasan akun media sejumlah aktivis.

Begitu disampaikan Pemred Tempo.co, Setri Yasra saat mengisi diskusi daring Smart FM, bertajuk "Peretasan di Dunia Maya", Sabtu (22/8).


Setri Yasra mengatakan, ancaman atau teror dengan cara meretas laman pemberitaan media online tidak lantas membuat pihaknya takut dan gentar. Menurutnya, cara-cara picik semacam itu diyakininya ada pihak-pihak yang gerah dengan fakta jurnalistik yang disajikan Tempo.co.

"Yang ingin kita sampaikan pesan bahwa kita tidak takut. Kita tidak gentar, akan tetap seperti biasa. Tempo akan tetap memberitakan apapun yang ada di lapangan tanpa ada hambatan apa-apa, tanpa pretensi apa-apa," tegasnya.

Menurut Setri Yasra, pihaknya menduga ada upaya-upaya pembungkaman terhadap Tempo hingga website resminya diretas oleh pihak anonimius.

Namun begitu, bagi Tempo yang kerap mendapatkan teror sudah biasa sejak dahulu. Bahkan saat era orde baru kantor Tempo diberedel hingga digeruduk oleh sekelompok orang yang tidak suka.

"Jadi, kami menduga ini ada upaya-upaya agar minimal membuat bahwa kami enggak tau targetnya tapi ada upaya-upaya membungkamlah," kata dia.

"Tapi karena kami sudah sangat terbiasa ya dengan berbagai kondisi itu ya kita sih tetap seperti biasa saja. Kami tetap malamnya bekerja normal paginya tetap seperti hari yang lain," imbuhnya menegaskan.

Lebih jauh daripada itu, Setri Yasra menyebutkan upaya peretasan website Tempo tidak ubahnya seperti pembredelan gaya baru.

"Tempo pernah dibredel, digeruduk, tapi jangan-jangan sekarang eranya bukan itu lagi. Eranya adalah retas hack dan sebagainya," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya