Berita

Menteri Kesehatan Khalid Ait Taleb usai penandatanganan kerjasama dengan China/Net

Dunia

Maroko Tandatangani Perjanjian Dengan China Untuk Uji Vaksin Covid-19

JUMAT, 21 AGUSTUS 2020 | 22:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Maroko akan berkolaborasi dengan China dalam memproduksi vaksin. Menteri Kesehatan Khalid Ait Taleb mengaku puas dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Maroko dan China National Biotec Group Limited (CNBG) mengenai uji coba vaksin Covid-19 ini.

Ait Taleb mengatakan kolaborasi ini akan memungkinkan Maroko menjadi yang pertama dilayani dalam hal vaksin Covid-19, dan juga pengalaman uji klinis pertamanya.

“Maroko mungkin akan segera dapat memproduksi vaksin sebagai bagian dari pertukaran keahlian antara Rabat dan Beijing," ujar Ait Taleb, dikutip dari MWN, Jumat (21/8).


Uji coba vaksin akan melibatkan sukarelawan mulai minggu depan, yang berarti  memungkinkan Maroko memiliki vaksin sendiri secepat mungkin.

Jun Mao, Kuasa Usaha Kedutaan Besar China di Rabat, mengatakan kesannya terhadap penandatanganan kerja sama antara Maroko dan CNBG.

Penandatanganan perjanjian menandai keunggulan hubungan strategis antara China dan Maroko dalam hal kerja sama melawan Covid-19  yang memasuki fase baru.

“Maroko dan China memiliki koneksi yang baik melalui percakapan telepon antara menteri luar negeri kedua negara,” ujar Mao, menegaskan bahwa Rabat dan Beijing telah berkomitmen untuk memperdalam kerja sama mereka melalui uji klinis.

Ia berharap perjanjian yang baru ditandatangani itu akan membuahkan ‘hasil yang memuaskan’ secepatnya bagi rakyat kedua negara.

Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Burita, berbagi visi yang sama, menekankan pentingnya kerja sama China-Maroko.

Bourita mengatakan Maroko dan China memilih menghadapi krisis kesehatan secara aktif dan solidaritas.

Penandatanganan kedua perjanjian tersebut dilakukan pada waktu yang tepat ketika Maroko tengah menghadapi jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat dalam beberapa hari belakangan.

Dalam pidatonya pada hari Kamis, Raja Mohammed VI memperingatkan warganya untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan untuk menahan penyebaran Covid-19.

Raja tidak menampik kemungkinan Maroko akan melakukan lockdown yang lebih ketat jika ternyata situasinya terus memburuk. Hal itu terpaksa harus dilakukan  meskipun ada dampak sosial ekonomi dari keputusan  tersebut.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya