Berita

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un/Net

Dunia

Jike Joe Biden Terpilih Jadi Presiden AS, Tidak Ada Lagi Hubungan Personal Dengan Kim Jong Un

JUMAT, 21 AGUSTUS 2020 | 10:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS), di bawah kepemimpinan Joe Biden, memiliki cara yang berbeda ketika menangani Korea Utara. Bahkan mungkin akan sangat berbeda dengan pendekatan yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump.

Jika Biden dari Partai Demokrat terpilih dalam pemilihan presiden (pilpres) AS 2020, ia kemungkinan akan menghentikan pendekatan yang dilakukan oleh Trump dengan memanfaatkan kedekatan hubungan personal dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

"(Ia) kemungkinan akan mengurangi penekanan pada hubungan pribadi dengan pemimpin Kim Jong Un dan lebih fokus pada sekutu serta diplomasi tingkat kerja," ujar penasihat kampanye Biden seperti dikutip Reuters, Jumat (21/8).

Langkah tersebut diperkirakan karena buruknya hubungan Biden dan Kim. Tahun lalu, Korea Utara mengecam Biden dengan menyebutnya sebagai "anjing gila" yang harus dipukuli sampai mati.

Biden juga sudah mengatakan tidak akan bertemu dengan Kim kecuali prasyarat yang sudah ditentukan terpenuhi.

Kepada New York Times, Biden mengatakan tidak akan melanjutkan diplomasi pribadi dengan Kim.

Sementara itu, pendekatan yang dilakukan oleh Trump sendiri adalah dengan memanfaatkan hubungan pribadinya dengan Kim. Dengan modal itu, Trump mengatakan akan membuat kesepakatan dengan Korea Utara segera setelah dipilih kembali pada 3 November 2020.

Pejabat Pyongyang, bagaimanapun, telah mengatakan meskipun Kim masih memiliki hubungan yang baik dengan Trump, mereka harus melihat ke masa depan ketika Trump bukan presiden.

Trump dan Kim sempat beradu mulut. Keduanya memberikan ancaman perdagangan dan penghinaan. Trump menyebut Kim sebagai "Manusia Roket", sementara Kim menyebut Trump sebagai "Orang Gila AS".

Tetapi, keduanya berhasil bertemu untuk pertama kalinya dalam pertemuan puncak di Singpura dan Vietnam.

Kedua pemimpin juga bertukar apa yang disebut Trump sebagai "surat yang indah". Meski begitu, pendekatan Trump tetap gagal menyelesaikan kebuntuan atas senjata nuklir Korea Utara.

"Tidak diragukan lagi bahwa era surat cinta akan berakhir," kata seorang penasihat kebijakan Biden.

Alih-alih, Biden berkomitmen akan bekerja lebih dekat dengan sekutu, yaitu Korea Selatan, yang kemungkinan akan memicu dilema baru di kawasan.

"Itu bisa menciptakan perselisihan dengan Seoul," ujar seorang peneliti di Asan Institute for Policy Studies, James Kim.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya