Berita

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun/Net

Politik

Rp 90,45 M Digelontorkan Ke Influencer, Ubedilah Badrun: Ini Benar-benar Rezim Simulacra

JUMAT, 21 AGUSTUS 2020 | 07:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintahan Joko Widodo mirip seperti rezim simulacra atau realitas semu karena rela menggelontorkan uang mencapai Rp 90,45 miliar untuk menggunakan influencer atau buzzer.

Begitu kata analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menanggapi temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) bahwa rezim Jokowi menggelontorkan uang Rp 1,29 triliun untuk aktivitas digital, dan untuk influencer sebesar Rp 90,45 miliar.

"Dalam perspektif sosiologi politik ketika sebuah pemerintahan cukup banyak menggunakan uang rakyat (APBN) untuk aktivitas media digital hingga mencapai Rp 1,29 triliun bahkan ada biaya untuk influencer dan buzzer senilai Rp 90,45 miliar itu artinya rezim pemerintahan ini benar-benar rezim simulacra," ujar Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/8).


Rezim simulacra sendiri, kata Ubedilah, dimaknai sebagai rezim politik yang diproduksi oleh sebuah industri komunikasi massa atau media sosial yang mengaburkan fakta melalui konstruksi realitas semu secara masih atau pencitraan masif.

"Simulacra adalah sebuah terminologi Jean Baudrillard (1929-2007), seorang sosiolog politik Prancis ketika menggambarkan realitas semu. Jadi rezim ini rezim yang gila realitas semu, rezim yang gila citra, takut realitas sesungguhnya," kata Ubedilah.

Hal tersebut dianggap sangat tidak punya hati nurani lantaran pencitraan dilakukan di tengah pandemik Covid-19.

"Lebih parahnya uang rakyat yang cukup besar Rp 90,45 miliar tersebut digunakan untuk pencitraan rezim (simulacra) di medsos di tengah rakyat banyak yang sedang menderita kemiskinan akibat Covid-19. Sungguh rezim ini tidak punya nurani. Tidak malu sama rakyat," terang Ubedilah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya