Berita

Deklarator KITA, Maman Imanulhaq/Net

Politik

Maman Imanulhaq Ungkap Tiga Landasan Lahirnya Gerakan KITA

KAMIS, 20 AGUSTUS 2020 | 21:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sejumlah tokoh, organ relawan Jokowi-Amin (Joko Widodo- Ma'ruf Amin) elemen masyarakat, budayawan, pesantren dan habaib dan individu-individu baru saja mendeklarasikan KITA (Kerapatan Indonesia Tanah Air) di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (19/8).

Kordinator KITA, yang juga mantan Direktur Relawan TKN Jokowi-Amin, Maman Imanulhaq menjelaskan ada tiga poin utama yang menjadi landasan gerak KITA.

"Kerapatan nantinya akan jadi istilah lama yang ditafsirkan secara baru, justru pada saat sekarang kita diminta berjarak. Kerapatan adat adalah forum musyawarah mufakat untuk menjaga nilai utama. Kerapatan berarti juga masa, density, jarak dekat," ujar Maman Imanulhaq saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (20/8).


"3 poin itu yang akan dijabarkan menjadi gerakan kesadaran di semua daerah," imbuhnya menegaskan.

Maman mengatakan, pihak-pihak yang tergabung dalam gerakan KITA ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat.

Beberapa elemen itu diantaranya masyarakat, tokoh, budayawan, pesantren, Habaib, Relawan Jokowi-Amin, hingga perseorangan yang meskipun dari partai politik tapi bukan atas nama parpol tertentu.

"(Elemen masyarakat) gabung juga beberapa elemen budayawan dan pesantren dan habaib. Semua organ relawan Jokowi Amin gabung mengambil peran dalam gerakan KITA ini. Beberapa politisi tapi gak mengatasnamakan parpol, hadir sebagai individu. Sekali lagi ini gerakan moral. Gerakan kebudayaan," kata politisi PKB ini.

Maman juga menegaskan bahwa gerakan KITA bukanlah gerakan tandingan dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang tempo hari deklarasi dan mengeluarkan delapan (8) maklumat ke pemerintah terkait kondisi bangsa dewasa ini.

"Bukan tandingan (KAMI). Tapi sebagai politik kesadaran. Indonesia milik kita. Jangan terus menyulut dendam keterbelahan. Kita butuh kebersamaan," demikian Maman Imanulhaq.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya